Mohon tunggu...
Dr. Anton Dwi Fitriyanto
Dr. Anton Dwi Fitriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Digital, Pakar IT, Dosen Binus University

Digitization, E-Business, SaaS, Digital Business Development. Talks about #digital #strategic, #management, #engineering, #Startup, and #ruraldevelopment

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peran Teknologi Crawling: Memahami Strategi Lawan dengan Digital

22 Juni 2023   11:54 Diperbarui: 22 Juni 2023   12:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

H. Abdullah Batalipu S.Sos:H. Abdullah Batalipu S.Sos tercatat menerima 6 sebutan di sumber non-media sosial. Meskipun popularitasnya tidak sebesar Drs. Moh. Muchlis MM dan Drs. Mohammad Suprizal Jusuf MM, jumlah sebutan ini menunjukkan tingkat perhatian yang cukup signifikan di kalangan masyarakat. Potensi jangkauannya di sumber non-media sosial diperkirakan mencapai sekitar 6.229 orang, menunjukkan adanya dukungan yang konsisten dari masyarakat.

  • Drs Arianto Rioeh M.Si:Drs Arianto Rioeh M.Si mendapatkan 3 sebutan di sumber non-media sosial. Meskipun popularitasnya tidak sebesar tokoh-tokoh sebelumnya, ia memiliki potensi jangkauan yang cukup signifikan di luar media sosial, dengan perkiraan sekitar 3.976 orang yang telah melihat kontennya di sumber non-media sosial. Meskipun tidak ada sebutan di media sosial, popularitasnya tetap memberikan pengaruh dalam kampanye pemilu.

  • dr. H. Amirudin Rauf Sp.OG M.Si:Meskipun mendapatkan jumlah sebutan yang lebih sedikit, yakni 2 sebutan di sumber non-media sosial, dr. H. Amirudin Rauf Sp.OG M.Si tetap memiliki popularitas yang patut diperhitungkan. Potensi jangkaunya di sumber non-media sosial diperkirakan mencapai sekitar 433 orang. Meskipun popularitasnya tidak sebesar tokoh-tokoh lainnya, dukungan dari segmen ini tetap berharga dalam kampanye pemilu.

  • Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa Drs. Moh. Muchlis MM dan Drs. Mohammad Suprizal Jusuf MM secara konsisten mendapatkan popularitas tertinggi dalam analisis data. Jumlah sebutan yang tinggi ini menunjukkan tingkat perhatian yang signifikan dari masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa popularitas di media sosial juga memiliki peran yang tidak bisa diabaikan dalam kampanye pemilu modern.

    Pilkada Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, akan menjadi panggung pertarungan politik yang menarik. Dalam menghadapi pemilihan tersebut, para calon perlu mempertimbangkan strategi kampanye yang efektif, baik melalui media sosial maupun sumber-sumber non-media sosial. Analisis data dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para calon untuk memahami popularitas mereka dan memperoleh dukungan yang lebih luas dari masyarakat.

    Data diatas discan  pada  data public periode 30 hari terakhir dari tanggal tulisan ini diterbitkan, jika ada masukan, kritik atau saran dapat menghubungi penulis melalui chat atau Whatsapp di 0821-1096-5290. Terimakasih, semoga bermanfaat!.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun