Dalam Diskusi Publik mengenai Inovasi dalam Kebijakan Kesehatan yang diadakan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 27 Januari 2024, MedicarePro Asia dan Penerbit Universitas Indonesia berfokus pada kurangnya perhatian Pemangku Kepentingan terhadap masalah pengawasan makanan dan obat-obatan.
"Diskusi Publik ini, yang melibatkan pakar dan peneliti dari berbagai latar belakang, bertujuan menjadi wadah bagi pertukaran gagasan yang bermanfaat, yang diharapkan akan memberikan kontribusi pada pembuatan kebijakan kesehatan masyarakat," kata Dr. dr. Dien Kurtanty, MKM, pendiri MedicarePro Asia dan penulis buku lainnya, Apoteker Antonius Dewanto Purnomo M.Sc, Ade Heryana, dan Cicilya Candi.
Dien mengatakan bahwa Bisphenol A (BPA) merupakan sebuah zat kimia yang ditemukan dalam berbagai produk konsumen dan telah memicu perdebatan di kalangan ahli kesehatan.  "Diharapkan buku ini akan menjadi sumber informasi yang berguna bagi masyarakat dan mendorong langkah-langkah positif menuju kehidupan yang lebih aman dari bahan kimia berpotensi berbahaya." Gerakan "BPA Free"  harus diinisiasi oleh semua kelompok masyarakat maupun organisasi yang peduli dengan masalah kesehatan masyarakat karena  efek negatif BPA terhadap kesehatan.
Untuk melindungi masyarakat dari bahan kimia berbahaya, gerakan "BPA Free" membutuhkan kebijakan baru dan inovasi. Pemerintah, melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), telah meluncurkan beberapa kebijakan, tetapi masih membutuhkan penguatan untuk dilaksanakan.
Buku "BPA Bebas: Perlindungan Keluarga dari Bahan Kimia Berbahaya"Â ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial BPA terhadap kesehatan keluarga serta menawarkan solusi praktis untuk mengurangi paparan terhadap zat berbahaya.
Buku ini membahas dampak BPA pada kesehatan, cara menemukan BPA di sekitar, dan cara meminimalkan risiko paparan BPA dalam kehidupan sehari-hari.
Prof. Adang Bachtiar, MPH, Dsc., yang juga penulis utama buku, adalah pakar yang juga menjadi peserta dan penaggap utama dalam diskusi publik ini. Peserta lain termasuk perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia, Dr. dr. Adib Khumaidi, SpOT, Dr. Ulul Albab, Sp.OG, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt. Noffendri Roestam S.Si, dan Dr. Hermawan Saputra, SKM, MARS, CICS, ahli kesehatan masyarakat, akademisi, dan Ketua Terpilih IAKMI.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI