Mohon tunggu...
Anton Sulaiman
Anton Sulaiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at Sebelas Maret University

A university student currently in the first semester of the Informatics program. Has an interest in exploring technology, finance, and economics further.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Memahami Cryptocurrency, Peluang Baru bagi Mahasiswa di Era Digital

19 November 2024   22:05 Diperbarui: 20 November 2024   01:09 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, dalam ranah cryptocurrency, tidak hanya terdapat kemudahan dan peluang. Ada beragam hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa sebelum mereka memutuskan untuk terjun ke dunia ini. Tantangan pertama yang menonjol adalah fluktuasi harga aset digital. 

Cryptocurrency terkenal dengan fluktuasi harga yang cukup fluktuatif (bergejolak). Dalam rentang waktu yang singkat, nilai aset bisa mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup besar. Bagi mahasiswa yang belum berpengalaman atau belum memahami pasar dengan mendalam, risikonya sangat besar. 

Kerugian yang timbul akibat keputusan investasi yang tidak tepat bisa memberikan dampak besar, terutama bagi mereka yang hanya memiliki modal terbatas. 

Selain volatilitas, mahasiswa juga harus menghadapi tantangan regulasi di Indonesia. Saat ini, pemerintah Indonesia mengakui cryptocurrency sebagai aset digital, namun tidak memperbolehkan penggunaannya sebagai alat pembayaran. 

Bank Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap hati-hati dalam mengelola perdagangan aset ini. Ketidakjelasan dalam regulasi bisa menimbulkan ketidakpastian hukum, terutama bila mahasiswa kurang memahami batasan-batasannya. Mereka perlu berhati-hati supaya tidak terjerat dalam kegiatan yang melanggar hukum. 

Salah satu permasalahan penting lainnya adalah adanya peningkatan kasus penipuan dalam dunia cryptocurrency. Dengan semakin berkembangnya aset digital, platform palsu dan skema investasi bodong yang menggunakan nama cryptocurrency juga semakin bertambah. 

Mahasiswa yang masih kurang berpengetahuan seringkali terjebak dalam situasi penipuan semacam ini. Misalnya, ada skema Ponzi yang menawarkan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Maka edukasi dan keberhati hatian menjadi hal yang sangat diperlukan. 

Selanjutnya, tantangan yang juga harus dihadapi adalah ketergantungan pada teknologi. Kehadiran cryptocurrency dalam dunia ini begitu tergantung pada teknologi canggih dan akses internet yang memadai. Bagi mahasiswa yang tinggal di daerah dengan keterbatasan infrastruktur internet, bisa jadi sulit untuk mengakses platform atau informasi terbaru. Ini bisa membuat mereka kesulitan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia aset digital. 

Bagaimana Mahasiswa Harus Bersikap? 

Agar mampu menghadapi tantangan-tantangan ini, mahasiswa disarankan untuk bersikap bijak. Mula-mula, mereka perlu terus belajar dan mencari informasi dari sumber yang dapat dipercayai. Tersedia beragam kursus online, buku, ataupun seminar yang dapat diikuti guna menambah wawasan seputar cryptocurrency dan teknologi blockchain. 

Kedua, akan lebih baik bagi mahasiswa untuk mulai berinvestasi dengan jumlah kecil terlebih dahulu. Hindari menggunakan dana yang tidak siap untuk hilang, terutama mengingat risiko yang tinggi di dunia cryptocurrency. Sebelum melakukan transaksi, sebaiknya lakukan riset yang cermat terhadap platform yang ingin kamu gunakan, jangan lupa untuk memeriksa legalitasnya terlebih dahulu. 

Selanjutnya, manfaatkanlah keberadaan komunitas. Banyak komunitas cryptocurrency yang rutin berpartisipasi dalam diskusi di media sosial maupun forum forum digital. Ikut serta dalam komunitas seperti ini bisa membantu mahasiswa mendapatkan wawasan baru, berbagi pendapat tentang tren pasar, dan berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun