Dalam 14 Peaks Nothing Is Impossible sinopsis dijelaskan bahwa apa yang ingin dicapai oleh Nirmal Purja adalah sesuatu yang berlebihan dilihat dari catatan sejarah mountaineering sebelumnya.
Dengan catatan ini dan tidak ada pula yang mengenal namanya, tidak mengherankan mengapa banyak orang kemudian meragukan kemampuan Nims Dai untuk mendaki 14 puncak gunung tertinggi di dunia hanya dalam waktu 7 bulan.
Namun Nims kemudian membuktikan bahwa ia konsisten dengan ucapannya. Ia berhasil membuktikan diri bahwa ia adalah sang pemecah kebuntuan dalam dunia mountaineering.
Project 14 Peaks Mengangkat Nama Sherpa Nepal
Apa yang berhasil dicapai oleh Nims Dai tidak saja menyenangkan untuk dirinya pribadi dan orang-orang sekelilingnya semata. Namun lebih jauh, Nims Dai telah membawa komunitas para pendaki gunung Nepal berada pada level tertinggi dalam mountaineering dunia.
Hal itu sudah disadari sejak lama, bahkan sejak satu abad sebelumnya, sejak masa penjelajahan dimulai di Himalaya.
Sherpa adalah kata kunci setiap kesuksesan pendakian gunung-gunung tinggi dunia. Tidak ada musim pendakian di Everest, atau di gunung mana pun di Himalaya tanpa peran sherpa.
Namun harus diakui dengan jujur, Nims Dai adalah orang pertama yang berani menyuarakan itu. Ia adalah generasi sherpa Nepal yang mengatakan bahwa Sherpa harus dihargai sebagaimana mestinya.
Diwarnai Aksi Penyelamatan
Hal menarik lain dari film 14 Peaks Nothing Is Impossible sub indo yang mungkin sudah kamu tonton adalah ini juga diwarnai dengan aksi penyelamatan.
Di Annapurna dan di Kangchenjunga, tim Project Possible yang diketuai oleh Nims Dai harus melakukan upaya penyelamatan untuk pendaki lain yang bahkan tidak dikenalnya.