Jika pendaki gunung seperti Reinhold Messner saja membutuhkan waktu selama 16 tahun untuk bisa menyelesaikan pendakian 14 puncak Himalaya, dan pendaki tercepatnya membutuhkan waktu 7 tahun. Maka masuk akal kemudian jika obsesi Nims Dai untuk mendakinya dalam waktu 7 bulan terasa sangat mustahil.
Namun anggapan mustahil itulah kemudian yang menjadi tenaga Nims Dai untuk mewujudkan obsesinya itu. Satu alasan sama yang membuatnya memberi impiannya dengan Project Possible 14 Peaks in 7 Month.
Kisah Tentang Nims Dai Pernah Dikutip Penulis Buku Gunung Indonesia
Sebelum nama Nims Dai demikian populer dan jauh sebelum kamu bisa nonton film 14 Peaks Nothing Is Impossible, seorang penulis mountaineering Indonesia telah mengutip nama Nims Dai dalam dua bukunya yang cukup populer yaitu; Mahkota Himalaya dan Dunia Batas Langit.
Hayo, kamu pasti belum membacanya bukunya, kan?
Dalam buku yang berjudul Dunia Batas Langit, penulis mountaineering Indonesia ini mengatakan bahwa Nims Dai akan membuat sejarah sangat fantastis jika ia bisa menyelesaikan project-nya. Baik ia berhasil dalam waktu 7 bulan atau bahkan lebih, apa yang ia lakukan akan tetap menjadi tonggak sejarah baru dalam mountaineering.
Sekarang terbukti bahwa prediksi dalam buku Dunia Batas Langit itu benar, bukan?
Nims Dai Memiliki Jiwa Pemberontak yang Pantang Menyerah
Fakta ketiga dari sosok yang bernama Nims Dai ini adalah karakternya yang unik. Ia tidak seperti kebiasaan para pendaki gunung tinggi yang kadang mengedepankan sikap rendah hati dan mungkin lebih slow down dalam aksi mereka. Nims Dai dengan segala keunikannya, menunjukkan karakter yang sebaliknya.
Ia adalah pendaki yang blak-blakan, bicara apa adanya dan sangat berterus terang.
Ia merasa sangat yakin dengan pilihan dan juga ketangguhannya di atas gunung, dan ia tak segan-segan mempublikasi hal itu secara nyata dan jelas. Beberapa orang meragukan dirinya, namun Nims Dai selalu bisa membuktikan ucapannya.