Mohon tunggu...
Anton DH Nugrahanto
Anton DH Nugrahanto Mohon Tunggu... Administrasi - "Untung Ada Saya"

Sukarnois

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Putin

23 Maret 2022   10:14 Diperbarui: 23 Maret 2022   10:30 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Putin saat mengumumkan perang dengan Ukraina, Sumber Foto: Kompas.com)

Putin lahir di Leningrad, kota yang jadi saksi kemenangan Soviet Uni melawan Pasukan Hitler, di tengah reruntuhan sisa perang disanalah lahir Vladimir Vladimirovich Putin, putera ketiga dan satu-satunya yang masih hidup dari  Vladimir Spiridonovich Putin dan Maria Ivanovna Shelomova. Kakak Putin, Viktor dan Albert lahir pada tahun 1930-an, Viktor meninggal saat masih bayi dan Albert meninggal karena difteria saat terjadi perang besar antara Sovyet dengan NAZI pada tahun 1940-an. Jadilah Putin satu-satunya anak yang masih hidup di keluarga itu. Ayah Putin Vladimir Spiridonovich pernah bekerja sebagai Polisi Rahasia NKVD, sebuah dinas intelijen di masa Stalin dan dimasa Perang ayah Putin menjadi prajurit Angkatan Darat yang ikut bertempur melawan NAZI serta pulang ke rumah dengan luka-luka. Lalu setelah perang selesai, ayah Putin bekerja di kantor kereta api.

Masa kecil Putin dilalui dengan segala keterbatasan hidup. Ayahnya yang hanya pegawai rendahan, serta ibunya yang buruh pabrik dan  situasi kehidupan Sovjet yang saat itu baru saja pulih dari perang mempengaruhi pertumbuhan kesehatan Putin. Ia tidak seperti anak Sovjet lainnya yang bertubuh besar, Putin kecil pertumbuhannya lambat maka tak heran sekarang bertubuh pendek dari rata-rata orang Rusia. Tapi itu tak menghalangi Putin untuk menjalani hidup. Kekurangannya itu ia hadapi dengan disiplin berolahraga sambo, jenis Judo Sovjet.

Di tengah kehidupan Sovjet yang mulai normal dan baru saja menghadapi Kematian Stalin. Saat itu kehidupan anak jalanan sangat riskan dan jadi persoalan sosial. Putin remaja rupanya tidak terpengaruh kehidupan brandalan dan ia mendisiplinkan diri dengan bela diri yang juga untuk menghadapi bully dari teman-temannya. Karena kemahiran bela diri ia disukai dan jadi idola di Gang Baskov,  lingkungan tempat tinggalnya. Masa hidup Putin remaja diisi dengan cerita-cerita bapaknya soal kehebatan perang pasukan Stalin dalam menghadapi NAZI dan patriotisme negara, disinilah awal fondasi kecintaan Stalin pada Rusia dan menumbuhkan rasa Nasionalisme yang mendalam pada kebesaran Rusia. Dalam alam pikiran Putin, Rusia bukan sekedar Sovjet Uni buatan Lenin, tapi lebih jauh lagi Rusia adalah kekaisaran besar dibawah imperium Tsar yang Agung yang meliputi lebih dari separuh Eropa. Impian terhadap Nasionalisme dan cita-cita kebesaran bangsa Rusia yang sangat mempengaruhi Putin.

(Masa Remaja Putin diisi dengan latihan Sambo, Judo Jenis Sovjet, sumber photo: Newsweek)
(Masa Remaja Putin diisi dengan latihan Sambo, Judo Jenis Sovjet, sumber photo: Newsweek)

Kehidupan muda Putin dipenuhi dengan obsesi-nya menjadi Perwira Intelijen. Film-film intel Sovjet pada jamannya jadi tontonan yang sangat mempengaruhi dirinya. Dari sanalah Putin berpendapat "Satu Perwira Intelijen, akan menyelamatkan ribuan nyawa" dan Putin berjuang keras untuk masuk ke dalam Dinas Rahasia Sovjet sejak remaja.

Putin menyadari masa depan dunia tidak bergantung pada Amerika Serikat tapi pada Eropa dan kekuatan Eropa terpenting adalah Jerman, untuk itulah semasa SMA di Saint Petersburg 281, ia sangat rajin mempelajari bahasa Jerman, sehingga ketrampilan berbahasa Jerman Putin menjadi salah satu kelebihan Putin. Setelah SMA Putin mencoba menjadi relawan Intelijen KGB yang kantornya berada dekat rumahnya di  Liteiny Prospekt tapi ternyata KGB tidak menerima relawan, tapi orang yang diseleksi dari militer dan perguruan tinggi.

Berdasarkan syarat dari KGB inilah Putin memutuskan masuk ke Universitas Negeri Leningrad jurusan hukum dan menyelesaikan kuliahnya dengan skripsi "Prinsip Dagang Negara yang Paling Disukai dalam Hukum Internasional" pada tahun 1975. Saat itu juga Putin melamar ke KGB dan diterima. Setelah diterima Putin mendapatkan pelatihan intelijen di Okhta Leningrad. Ia dilatih melakukan tugas-tugas lapangan yang rada-rada mirip James Bond, mulai dari menggunakan peralatan, memasang alat penyadapan, pemeriksaan dokumen-dokumen sampai keterampilan menerobos properti lawan. Semua dipelajari dengan baik, setelah lulus ia malah tidak mendapatkan tugas lapangan tapi bertugas meriset analisa investasi yang masuk ke Sovyet dan analisa makroekonomi. Tapi tugasnya dijalankan dengan baik, dengan ketrampilan menganalisa ekonomi justru kelak menjadi didikan terpenting bagi Putin dalam membangun Rusia dari kehancuran ekonomi akibat bubarnya Sovjet.

Saat itu KGB dipimpin oleh Yuri Andropov yang kelak jadi Sekjen Partai Komunis Uni Sovyet menggantikan Leonid Brezhnev. Di masa kepemimpinan Yuri Andropov, dinas polisi rahasia Sovyet diubah wataknya dari dinas polisi rahasia yang kaku dan mementingkan loyalitas ketimbang ketrampilan lain, menjadi dinas polisi rahasia yang intelektual dan berwawasan luas, justru kebijakan itu Putin banyak terpakai dalam tugas-tugas rahasia negara.

(Putin saat menjalani Dinas Rahasia KGB sekitar tahun 1979, Sumber : Reddit)
(Putin saat menjalani Dinas Rahasia KGB sekitar tahun 1979, Sumber : Reddit)

Karena kemahirannya berbahasa Jerman, Putin ditugaskan KGB ke Dresden, Jernan Timur sebagai agen rahasia yang menyamar jadi penerjemah bahasa. Di sini banyak sekali tugas-tugas rahasia KGB yang dilakukan Putin termasuk penyusupan ke Jerman Barat, operasi rahasia Putin menutupi keseharian Putin yang dilihat banyak orang sebagai administrasi kantor. Operasi intelijen Putin sifatnya sangat rahasia. Dari berbagai operasi rahasia di tahun 80-an, membawa analisa Putin terhadap ambisi NATO dan menyadari lawan terbesar bagi bangsa Rusia adalah kelompok militer barat. Namun analisa ini ia simpan baik-baik sampai pada masa bubarnya Sovjet Uni dibawah Gorbachev.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun