Mohon tunggu...
Anton DH Nugrahanto
Anton DH Nugrahanto Mohon Tunggu... Administrasi - "Untung Ada Saya"

Sukarnois

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Arswendo Atmowiloto: dari "Lheer..." sampai "Senopati Pamungkas"

21 Juli 2019   15:55 Diperbarui: 22 Juli 2019   02:36 3569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinetron Keluarga Cemara Adalah Salah Satu Karya Penting Arswendo Yang Juga Paling Diingat Publik Dalam Sinetron Ini Arswendo Menyelamatkan Wajah Sinetron TV Swasta Indonesia (Sumber Gambar : Poster Keluarga Cemara, Liputan 6)

Lagu ini dikenang sebagai lagu penyemangat melawan kehidupan yang tidak bersahabat. Naskah Arswendo dan arahan sinema-nya selalu menarik dan meletakkan landasan dalam memahami kehidupan dengan cara yang mudah dimengerti, "Hidup itu sulit, tapi hadapilah dengan cara tertawa dan nyanyi bersama' itulah kira kira gambaran sinetron 1 Paman, 7 Ponakan. 

Arti Penting Arswendo 

Manusia wafat selalu meninggalkan kenangan, dan kenangan adalah ingatan kolektif yang bisa diperdalam bila kita ingin mempelajari kehidupan. Dalam diri Arswendo banyak hal yang bisa dipelajari, tentunya dengan mengawali kredo "Mengarang Itu Gampang" bisa membawa kita pada pemahaman baru bahwa kecerdasan dalam membentuk sesuatu harus dipahami dengan nilai nilai. 

Arswendo, adalah pribadi yang complicated dalam hal kejeniusan menulis. Ia bisa saja mengarang soal sesuatu yang sakral, yang membawa kehidupan ke alam langit tapi juga memahami "ruang ruang gelap berahi manusia". 

Ia bisa saja dengan mudah idealisme 'keluarga cemara' tapi juga mampu menembus eforia media dengan tabloid Monitor. Ia mampu dengan runtun menceritakan Senopati Pamungkas yang bahkan menjadi sebuah novel tandingan Musashi namun dengan genit mampu menceritakan cerita cerita vulgar yang lheer seperti penyanyi dangdut Yusnia ataupun kisah hidup Rhoma Irama di tabloid Monitor. 

Dari sinilah kita bisa mempelajari teladan Arswendo dari cara berpikir. "Pahami jamanmu, maka engkau akan mampu mengubah jaman". Zeitgeist (semangat jaman) bisa diciptakan oleh mereka yang bergembira dalam kehidupan.

Ya bergembira dalam kehidupan, seperti gambaran di setiap foto foto Arswendo yang selalu tertawa... 

Jakarta, 21 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun