1. Observasi Pembelajaran di Sekolah
Kegiatan observasi pembelajaran merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan peserta PLP dalam mengamati guru pamong yang sedang melaksanakan proses pembelajaran terhadap siswa.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan berkonsultasi dahulu dengan guru pamong yang telah ditunjuk perihal kapan mahasiswa praktikan diperkenankan melakukan observasi pembelajarannya.
Setelah melakukan observasi mahasiswa praktikan dapat berkonsultasi sengan guru pamong tentang hasil observasinya, praktikan dapat pula sharring dan bertanya agar lebih memahami hasil observasi pembelajaran itu.
2. Praktek Pembelajaran dengan Siswa
Mahasiswa praktikan diharafkan mampu bertindak selayaknya guru, dengan berusaha menggunakan seluruh kemampuan keterampilan pembelajaran ketika praktek mengajar dikelas.
Ada beberapa instrumen yang perlu diperhatikan ketika akan melaksanakan proses pembelajaran terhadap siswa dikelas, yaitu :
- Mahasiswa praktikan mengambil tema/bahan pembelajaran ke guru pamongnya
- Mahasiswa praktikan menyusun rancangan persiapan pembelajarannya
- Membuat, mempersiapkan media dan alat bantu pembelajaran sesuai tema yang akan disampaikannya
- Menyerahkan (memperlihatkan) rancangan persiapan pembelajaran dan berkonsultasi dengan guru pamongnya
- Menemui guru pamong dan meminta izin untuk melaksanakan praktek mengajar
- Melaksanakan pembelajaran dengan siswa dikelas, daring ataupun luring
- Setelah selesai praktek pembelajaran, mahasiswa praktikan berkonsultasi dengan guru pamong mengenai praktek pembelajaran yang barusan di selesaikannya.
3. Praktek Persekolahan
Kegiatan praktek persekolahan dilakukan oleh mahasiswa praktikan secara berkelompok atau individu, untuk pelaksanaannya dapat dibimbing oleh koordinator guru pamong, guru, atau tenaga kependidikan lainnya yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
Kegiatan praktek persekolahan dengan ruang lingkup yang meliputi :
- Administrasi sekolah
- Administrasi kurikulum
- Administrasi personil
- Sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
- Administrasi hubungan masyarakat
- Pengelolaan prinsip-prinsip supervisi di sekolah
- Penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah
- Kegiatan ekstra kurikuler sekolah
- Pengelolaan perpustakaan
- Penerapan fasilitas protokoler kesehatan di sekolah.
Kegiatan PLP tentunya sangat membutuhkan perhatian, keseriusan dan intensitas yang baik, sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien, sesuai ketentuan yang belaku.