Mahasiswa yang melaksanakan KKN dan di terjunkan ke masyarakat, telah memenuhi segala persyaratan resmi sebagai peserta dengan melalui kuliah pembekalan yang di selenggarakan perguruan tinggi.
Perannya secara umum sebagai pemberi informasi, penumbuh motivasi, pelancar proses difusi inovasi pembangunan daerah dan penghubung antara sistem dengan pelaksanaan pembangunan di daerah.
Peserta KKN memiliki kewajiban pula untuk tinggal di lokasi selama berlangsungnya kegiatan KKN, berkewajiban untuk membantu rekan-rekan sekelompoknya dalam pelaksanaan program dan pemecahan masalah.
Tentunya berkewajiban dalam memelihara nama baik diri sendiri sebagai mahasiswa yang terdidik, menjaga nama baik kelompoknya, dan eksistensi perguruan tinggi almamaternya, memiliki kewajiban untuk lapor apabila bepergian kepada DPL dan ketua kelompoknya.
Wajib untuk senantiasa taat dan patuh terhadap aturan, tata krama dan etika yang belaku serta mampu menjaga keselamatan dirinya, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Keselamatan merupakan perihal yang utama untuk di perhatikan selama menjalankan proses pelaksanaan kegiatan KKN di lokasi dalam meraih keberhasilan dan kesuksesannya.Â
Setiap peserta berhak atas perlengkapan dan fasilitas yang disediakan penyelenggara, mendapat bimbingan akademik dari DPL yang telah ditunjuk baik secara ofline maupun online, berhak pula atas layanan akademik dan mendapat keamanan selama pelaksanannya.
Sistematika ini, sedang di berlakukan sekarang di Universitas Garut, kebermanfaatan menjadi yang utama dan sistematis dalam mekanismenya bisa menjadi inspirasi (rujukan) bagi perguruan tinggi lainnya.
Kegiatan mahasiswa di lokasi KKN, pada pelaksanaannya melalui beberapa tahapan yang terukur dan sistematis dengan meliputi :
Pembagian Wilayah Kerja
Setiap kelompok melakukan pemetaan bersama terkait pembagian wilayah kerja anggota kelompoknya, sehingga semua mahasiswa di kelompok desanya menjadi terbagi ke beberapa wilayah yang ada di desa tersebut.
Satu kelompok mahasiswa menjadi terbagi kedalam beberapa sub kelompok, tersebar di setiap dusun, RW, dan RT sehingga seluruh wilayah di desa dapat tergarap semuanya.
Mahasiswa di lokasi melakukan orientasi terhadap kehidupan masyarakat, ikut serta melakukan pemecahan masalah dan memahami kehidupan masyarakat.
Melakukan Aktivitas yang Sama
Melalui pembagian wilayah kerja, setiap anggota melakukan proses pembelajaran, mendapat kesempatan yang sama, menimba pengalaman dan mempelajari kehidupan masyarakat.
Pembelajaran kehidupan dapat dilakukan melalui peran aktif di masyarakat dalam beragam kegiatan yang bermanfaat, seperti giat berperan aktif dalam kegiatan senam, pengajian, mengajar, 17 Agustusan, dan aktivitas sosial budaya lainnya.
Sharing Kegiatan dan Diskusi
Melalui kegiatan yang terbagi kedalam sub-sub kelompok, maka informasi dapat terhimpun dan mendapat pengalaman yang berbeda-beda yang dapat di diskusikan bersama.
Sehingga mereka dapat saling belajar dari pengalamannya untuk memperkaya kondisi dan situasi seluruh wilayah desa melalui sharring dan mendiskusikannya.
Deskripsi Hasil
Dengan adanya Sharring pengalaman dan diskusi akan menghasilkan gambaran tentang kehidupan masyarakat secara nyata di berbagai kehidupan pada setiap wilayah di desa, seluruh informasi dilengkapi dengan data hasil observasi, dokumentasi video maupun foto dan wawancara tentang kehidupan masyarakat.
Laporan Kegiatan KKN
Jenis pelaporan kegiatan akhir mahasiswa KKN berupa pelaporan yang bersifat kelompok yang di bukukan secara fisik (berkas) berikut file-nya yang diserahkan dan jurnal pengabdian yang di publikasikan.
1. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dalam bentuk laporan akhir pengabdian kepada masyarakat secara kelompok sesuai format dan ketentuan yang telah di ditentukan perguruan tingginya.
2. Membuat artikel jurnal pengabdian atau penelitian yang di publikasikan dan terindex SINTA.
3. Mahasiswa melengkapi pelaporan dalam bentuk video beragam kegiatan pelaksanaan KKN yang tersusun dengan rapi dan baik.
4. Melaporkan setiap kegiatan harian dan meng-uploadnya ke istagram kelompoknya dan media sosial lainnya.
5. Membuat video pendek yang unik, menarik dan unggul semasa pelaksanaan, untuk di lombakan dengan kelompok mahasiswa KKN lainnya yang di tempatkan di desa-desa lain.
Melalui ketercapaian sistematika pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa seperti itu, maka kegiatan bisa dikatakan berjalan dengan lancar dan baik.
Sehingga DPL dapat memberikan penilaian hasil kegiatan, dengan melakukan rekapitulasi penilaian yang bersifat faktual, substansial dan sesuai fakta yang diserahkan terhadap penyelenggara di perguruan tingginya.
Anak beruang pergi ke rawa
Punya tujuan mencari mangsa
Berjuanglah wahai mahasiswa
Untuk kemajuan nusa dan bangsa
#KKN 62 Mekarjaya
Garut, 25 Juli 2023.
