Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filsafat Pancasila: Pemikiran Filosofis Soekarno

14 Juni 2023   16:50 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:32 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getty Images/iStockphoto via www.detik.com

Dalam sidang BPUPKI Soekarno menjelaskan "maka oleh karena itu, jikalau kita betul-betul hendak mendasarkan negara kita kepada paham kekeluargaan, paham tolong menolong, faham gotong royong dan keadilan sosial, enyahkan tiap-tiap fikiran, tiap-tiap paham individualisme dan liberalisme dari padanya."

Sebelum dinyatakan oleh Soekarno bahwa " kita telah menentukan di dalam sidang yang pertama, bahwa kita menyetujui keadilan sosial dan preambule. Keadilan sosial inilah protes kita yang maha hebat kepada dasar individualisme".

4. Sosio nasionalisme dan sosio demokrasi. 

Kedua terminologi ciptaan Bung Karno ini patut memperoleh tempat khusus di dalam pemikiran pancasila bung Karno, terlebih keduanya ada pengertian "Trisila" nya bung Karno sebagai perasan dari pancasila. Soekarno selanjutnya memadatkan lagi trisila menjadi "Ekasila" yakni gotong royong. 

5. Sosio nasionalisme adalah nasionalisme yang berperikemanusiaan, suatu "nasionalisme politik dan ekonomi, suatu nasionalisme yang bermaksud mencari keberesan politik dan keberesan ekonomi, keberesan negeri, dan keberesan rezeki. 

Sosio demokrasi adalah bukan demokrasi ala revolusi Prancis, bukan revolusi ala Amerika, ala Inggris ... tetapi ia adalah demokrasi sejati yang mencari keberesan politik dan keberesan ekonomi. Sosio demokrasi adalah demokrasi politik dan demokrasi ekonomi."

6. Donal Wilhelm menilai bahwa pemikiran Soekarno tentang pancasila semacam itu membuat pancasila dibuat identik dengan sosialisme; teristimewa berkat pikiran Bung Karno yang sejak lama berjuang menentang imperialisme, kolonialisme, dan feodalisme.

"As Ruslan Abdulgani has shown in his authoriative book/pancasila: The Prima Mover of the Indonesia Revolution, the Soekarno regime from start to finish clearly identified pancasila with sosialism." (Wilhelm, 1980). Yang di maksudkan bung Karno ialah tercapainya keadilan sosial atau yang secara metafor disebut "Ratu Adil".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun