Kegiatan PLP merupakan pelaksanaan praktik mahasiswa keguruan di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan skill dan kemampuannya dalam bidang pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Kata PLP merupakan singkatan dari praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan, di mana mahasiswa perguruan tinggi dengan basic pendidikan (keguruan) ditugaskan oleh institusi pendidikan tempat kuliahnya untuk mengabdi di sekolah yang bekerja sama dengan perguruan tinggi tersebut.
Mahasiswa yang mengambil studi bidang pendidikan dan keguruan, memang dituntut untuk menguasai keahlian dibidangnya sebagai bekal ketika sudah lulus dan bergelar sarjana pendidikan (S.Pd.).
Mereka diterjunkan selama beberapa bulan di sekolah, tentunya bukanlah tanpa tujuan. Namun, mereka memiliki misi yang yang jelas dengan tujuan utamanya sesuai kurikulum yang berlaku di perguruan tinggi yang membuka program studi pendidikan dan keguruan.
Mahasiswa selama di sekolah tempat praktik mengamati kultur sekolah, struktur organisasi dan tata kerja di sekolah. Melakukan pengamatan terhadap implementasi peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah itu.
Mengamati kegiatan-kegiatan ceremonial formal, kegiatan rutin kurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler dan praktik pembiasaan dan kebiasaan di sekolah selaku lembaga pendidikan formal.
Selanjutnya melakukan telaah terhadap kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru, membantu guru dan mengembangkan RPP secara mandiri, memanfaatkan media pembelajaran, bahan ajar dan perangkat evaluasi pendidikan.
Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajarannya. Mengikuti latihan mengajar daring maupun luring dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran serta pemantapan jati diri calon pendidik yang profesional.
Inti dari kegiatan PLP adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung di sekolah terkait kultur dan budaya sekolah, manajemen dan dinamika di sekitar sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan yang meliputi pula semua tugas guru baik secara akademik maupun administrasinya.
Ada 3 kegiatan utama pelaksanaan PLP di Sekolah yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan selama terjun mengikuti pelaksanaan di sekolah tempat praktiknya, yaitu:
1. Observasi Pembelajaran
Kegiatan observasi pembelajaran merupakan kegiatan mengamati guru pamong yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran baik daring maupun luring.Â
Dalam pengelolaannya sebelum melaksanakan observasi pembelajaran mahasiswa praktikan berkonsultasi dengan guru pamong perihal waktu, kapan mahasiswa diperkenankan melakukan observasi pembelajarannya.
Setelah melaksanakan observasi pembelajaran mahasiswa praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamongnya perihal hasil observasi yang telah dilakukannya.
2. Praktik Pembelajaran
Dalam melaksanakan kegiatan praktik pembelajaran mahasiswa praktikan diharafkan mampu menunjukan keahliannya yang baik dengan menggunakan seluruh keterampilan pembelajaran yang dimilikinya.
Pengelolaan praktik pembelajaran yang meliputi kegiatan sebelum pembelajarannya, pada saat pembelajaran dan setelah praktik pembelajaran selesai.
Di mana sebelum praktik pembelajaran mahasiswa mengambil topik (bahan pembelajaran) kepada guru pamongnya, menyusun rancangan persiapan pembelajaran (RPP), membuat media dan alat bantu pembelajaran dan menyerahkan rancangan persiapan pembelajaran serta berkonsultasi dengan guru pamongnya.
Sedangkan pada waktu praktik pembelajaran, maka mahasiswa menemui dahulu guru pamong untuk meminta izin terlebih dahulu, melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dan jika sudah selesai mahasiswa menemui kembali guru pamongnya untuk mendapat koreksi terhadap praktik mengajarnya.
3. Kegiatan Praktik Persekolahan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa baik secara kelompok maupun individual. Pada pelaksanaannya dibimbing oleh guru pamong dan tenaga kependidikan yang ditunjuk oleh kepala sekolah atau koordinator guru pamong.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa di sekolah berupa mempelajari prinsip pengelolaan dan supervisi sekolah, perpustakaan, penerapan fasilitas protokol kesehatan, penyelenggaraan ekstrakurikuler, kegiatan bimbingan dan konseling, administrasi siswa, administrasi perangkat sekolah, administrasi kurikulum, administrasi sarana prasarana dan administrasi hubungan masyarakat.
Pelaksanaan PLP yang terkonsentrasi ini, tentunya memerlukan perhatian dan intensitas sehingga dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan komprehensif, mahasiswa praktikan diharapkan mampu menimba pengalaman, ilmu pengetahuan, keterampilan administrasi sekolah dan mengajar serta berkesempatan memantapkan keahliannya.
Kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan teman sejawat, siswa, karyawan sekolah, guru pamong, kepala sekolah, koordinator guru pamong, dosen pembimbing lapangan dan lingkungan sekitar sangat menentukan keberhasilannya dalam melaksanakan PLP-nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H