Secara sederhana gagal merupakan pandangan seseorang berdasarkan cara pandang orang lain dalam menilai penyelesaian suatu masalah atau pekerjaan.
Kegagalan akan menjadi mustahil apabila yakin bahwa tidak ada suatu pekerjaan yang harus dikerjakan dengan cara-cara tertentu dan terarah sesuai dengan arahan orang lain.
Memang dalam suatu kondisi tertentu, terkadang bisa juga gagal dalam menjalankan suatu tugas hanya karena mengikuti cara pandang pribadi, yang terpenting bukan menilai suatu pekerjaan dengan penilaian anda sendiri.
Tiada keberhasilan dalam usaha tertentu bukan berarti bahwa anda telah gagal secara pribadi, melainkan secara sederhana hanya gagal dalam usaha itu saja pada saat itu.
Yuk kita coba pikirkan, sebuah gambaran dari perilaku binatang. Misalnya seekor kucing sedang memburu tikus! apabila kucing itu, tidak berhasil dalam satu langkah, maka sudah pasti kucing itu akan mencobanya lain kali.
Kucing ini juga tidak akan tinggal diam dan beranjak menjauh begitu saja karena hanya mengeluhkan tikus buruannya yang lari. Namun bisa pula sang kucing tidak akan merasa putus asa karena telah gagal, sebab sudah menjadi perilaku alaminya.
Berdasarkan analogi ini, janganlah orang menerapkan sifat mudah menyerah atau gampang mundur apalagi merasa berputus asa dalam perilakunya.Â
Bisakah menghilangkan perasaan takut gagal?
Nah, perasaan takut gagal akan mencegah kita untuk berani mengarungi pengalaman yang sangat banyak, menarik dan berguna bagi kehidupan kita.
Orang-orang yang telah mampu membebaskan dirinya dari perasaan takut gagal, mereka adalah orang-orang yang paling berhasil dalam hidupnya.
Jangan pernah khawatir dengan pandangan orang, juga cacian orang lain ketika anda merasa gagal dalam sesuatu pertama kali atau bahkan lebih dari sekali, janganlah memikirkan hal seperti ini.
Akan tetapi, bila telah mengalami satu kali kegagalan, maka jadikanlah kegagalan ini sebagai pintu dalam menuju kesuksesan, karena kegagalan memang benar-benar awal dalam menuju kesuksesan.
Orang yang tidak pernah mengalami kegagalan satu kali saja dalam hidupnya, secara umum tidak akan memperoleh keberuntungan dan kesuksesan, kalaupun ada kesuksesan itupun sangat jarang sekali.
Orang besar semuanya pernah mengalami kegagalan, paling tidak satu kali dalam hidup mereka. Karena bila tidak pernah gagal, mereka tidak akan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya.
Sebagaimana adanya kegagalan dalam hal tertentu, hal itu akan menjadikan anda lebih mengenali titik kelemahan dan kekuatan dan bisa jadi mampu menghilangkan titik lemah itu.
Sudah menjadi suatu kewajiban setiap orang untuk dapat memisahkan hal ini, yaitu kegagalan dan kekuatan pribadi serta penghormatan pada diri sendiri.
Maksudnya, kegagalan hendaknya sama sekali tidak menghilangkan penghormatan kepada kepribadian anda sendiri karena kegagalan itu bukan berarti lemahnya kepribadian sendiri.
Memang benar bahwa perasaan takut gagal menjadi batu sandungan yang akan menghalangi langkah menuju kemajuan dan kesuksesan sehingga menjadi terbelenggu dalam keadaan cemas dan menderita karena banyaknya urusan. Intinya karena takut gagal. Padahal waktu belum terlambat untuk menghilangkan perasaan ini.
Mulai dari sekarang, berpikirlah untuk terus maju melangkah menuju sukses. Hilangkan sikap atau perasaan takut gagal dalam hal apapun karena pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H