Secara sederhana gagal merupakan pandangan seseorang berdasarkan cara pandang orang lain dalam menilai penyelesaian suatu masalah atau pekerjaan.
Kegagalan akan menjadi mustahil apabila yakin bahwa tidak ada suatu pekerjaan yang harus dikerjakan dengan cara-cara tertentu dan terarah sesuai dengan arahan orang lain.
Memang dalam suatu kondisi tertentu, terkadang bisa juga gagal dalam menjalankan suatu tugas hanya karena mengikuti cara pandang pribadi, yang terpenting bukan menilai suatu pekerjaan dengan penilaian anda sendiri.
Tiada keberhasilan dalam usaha tertentu bukan berarti bahwa anda telah gagal secara pribadi, melainkan secara sederhana hanya gagal dalam usaha itu saja pada saat itu.
Yuk kita coba pikirkan, sebuah gambaran dari perilaku binatang. Misalnya seekor kucing sedang memburu tikus! apabila kucing itu, tidak berhasil dalam satu langkah, maka sudah pasti kucing itu akan mencobanya lain kali.
Kucing ini juga tidak akan tinggal diam dan beranjak menjauh begitu saja karena hanya mengeluhkan tikus buruannya yang lari. Namun bisa pula sang kucing tidak akan merasa putus asa karena telah gagal, sebab sudah menjadi perilaku alaminya.
Berdasarkan analogi ini, janganlah orang menerapkan sifat mudah menyerah atau gampang mundur apalagi merasa berputus asa dalam perilakunya.Â
Bisakah menghilangkan perasaan takut gagal?
Nah, perasaan takut gagal akan mencegah kita untuk berani mengarungi pengalaman yang sangat banyak, menarik dan berguna bagi kehidupan kita.
Orang-orang yang telah mampu membebaskan dirinya dari perasaan takut gagal, mereka adalah orang-orang yang paling berhasil dalam hidupnya.