3. Jika masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang, dan masih gelap
Kondisi seperti ini cocok diteliti dengan metode kualitatif karena seorang peneliti kualitatif akan masuk ke obyek melakukan penjelajahan dengan grant tour question, sehingga masalah dan potensi akan dapat di ketemukan secara jelas.
Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek untuk menemukan dan mengetahui potensi yang ada pada obyek tersebut, ibarat orang yang akan mencari sumber minyak, tambang emas, bijih besi dan lain-lain.Â
Pastinya datang kelokasi dengan melakukan pengamatan-pengamatan secara langsung, wawancara dengan orang yang mengetahui seluk beluk obyek, pengambilan dokumen dan sebagainya.
4. Mengkonstruksi fenomena, menemukan dan mengembangkan teori
Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengonstruksi fenomena, menemukan dan mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh dari lapangan.
Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti pada tahapan awalnya akan melakukan penjelajahan, melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa, hubungan antar gejalanya.
Hipotesis tersebut selanjutnya di verifikasi dengan pengumpulan data yang lebih luas dan mendalam. Bila hipotesis terbukti maka akan menjadi sebuah teori yang original atau baru.
5. Memastikan kebenaran data
Data sosial seringkali sulit dipastikan akan kebenarannya, maka dengan menggunakan metode kualitatif melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi (gabungan), maka kepastian data akan lebih terjamin.
Dengan metode kualitatif  data yang diperoleh akan diuji kredibilitasnya dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.