Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencintai Orang Lain seperti Mencintai Diri Sendiri

31 Maret 2022   17:06 Diperbarui: 6 April 2022   08:38 2655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang manusia mampu mencintai saudara atau orang lain seperti mencintai dirinya sendiri, dada akan terasa lapang, jiwa serasa tenang dan bisa merasakan suatu kepuasan tersendiri.

Manisnya perasaan itu, tidak dapat diucapkan dengan lisan melainkan dapat dirasakan dengan hati yang selanjutnya akan merasakan kebahagiaan jiwa yang menyeluruh.

Mengapa hal ini terjadi?

Karena sebuah kebahagiaan menjadi bertambah ketika anda menanggalkan titik-titik hitam, titik hitam ini bisa berupa rasa marah, dengki, benci, dendam, iri, dan lain sebagainya.

Semua keburukan telah mulai berakhir dan berjatuhan ketika kita mampu mencintai orang lain seperti halnya mencintai diri sendiri, ketika itulah rasa tenang pada jiwa dapat dirasakan.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa perasaan seperti itu kadang timbul pada diri?

Jawabannya adalah karena diri tersebut hanya mencintai diri sendiri tanpa di imbangi mencintai orang lain. Anda berharap terjadi suatu kebaikan hanya pada diri sendiri saja dan tidak mengharapkannya terjadi pada selain diri sendiri.

Ketika anda mencintai selain diri sendiri seperti halnya mencintai diri sendiri, maka akan hilanglah rasa iri itu, bahkan noda-noda hitam yang melekat itu akan hilang secara sendirinya.

Terkadang anda bisa mengatakan "setiap orang mencintai dirinya sendiri". Iya memang, dan saya tidak menginginkan anda untuk lebih mencintai orang lain dari pada mencintai diri anda sendiri karena derajat seperti ini hanya bisa dicapai oleh segelintir orang saja.

Maksudnya, seharusnya kita mampu untuk mencintai saudara dan orang lain seperti mencintai diri sendiri, serta agar berharap terjadi suatu kebaikan kepada orang lain sebagaimana halnya anda berharap kebaikan terjadi pada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun