Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu merupakan hari yang di agungkan, dimana para penganut ajaran Hindu memperingatinya dengan menyepi dirumah tanpa melakukan kegiatan dan aktivitas apapun.
Saat tetibanya peringatan hari raya Nyepi, pemerintah telah menetapkan sebagai libur nasional dengan simbol huruf pada kalender dengan warna merah, yang memberikan ciri khas bahwa tanggal tersebut merupakan libur nasional.
Oleh karena libur nasional itu, maka tempat bekerja pun meliburkan pula semua pegawainya, sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang sedang melaksanakan moment sakral hari raya Nyepi 2022.
Meskipun sebenarnya, di kota kami mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, sangat menghormati para penganut ajaran agama lain agar mereka semua dapat beribadah dengan khusyu dan tenang sesuai ajaran agamanya.
Bagi kami, moment hari raya nyepi di manfaatkan untuk melakukan introspeksi terhadap diri sendiri, merenung, mengheuningkan cipta dan melakukan evaluasi terhadap segala perilaku yang telah dilakukan selama ini.
Menyegarkan kembali keadaan jiwa, menajamkan hati dan pikiran agar mampu untuk terus berkarya, berbuat baik dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Suasana hari raya Nyepi memberikan inspirasi akan pentingnya introspeksi dalam heuning, menyelaraskan diri dengan alam dan senantiasa mendekatkan hati kepada sang pencipta alam ini.
Memahami akan pentingnya sebuah ketenangan jiwa, keharmonisan hidup bersama keluarga, teman, lingkungan sosial, menyadari adanya sang pencipta kehidupan dan alam semesta ini.
Maksudnya, selaku manusia haruslah mampu menyisihkan waktu meskipun sebentar untuk sekedar mengheuningkan diri, introspeksi, merenung, mengevaluasi segala perilaku dengan tujuan agar tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Sebuah keniscayaan, bahwa setiap manusia ingin hidupnya sukses, ketenangan, hidup dalam damai, terhindar dari kegagalan, jikalau pernah gagal tentunya hal itu tidak ingin terulang lagi, dan merubah kepribadian agar lebih baik lagi.
Nyepi 2022 memberikan inspirasi yang sangat berarti akan pentingnya sebuah heuning, menghindari kegaduhan dan ketenangan dalam menyikapi segala problematika dan masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini.
Sebuah moment yang sakral bagi umat Hindu, memiliki makna yang besar, bermanfaat dalam menyipuh kembali nilai-nilai spiritual dan nilai kebatinan akan ajarannya yang suci.
Bagi kami, penganut ajaran Islam moment sakral umat Hindu ini, memberikan inspirasi yang bermanfaat akan pentingnya sebuah keheuningan jiwa yang mesti selalu di pupuk dalam diri agar suasana kebatinan, kedamaian dan ketenangan dari bangsa ini tetap terjaga dan lestari selamanya.
Terutama dalam hal saling menghormati dan menghargai terhadap sesama penganut ajaran agama, hidup damai meskipun berbeda suku, bangsa, adat, bahasa, budaya, dan agama.
Namun tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan, menjaga persaudaraan, cinta damai, gotong royong, kuat dan teguh untuk menjaga eksistensi kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H