Pertandingan babak semifinal piala Suzuki AFF antara timnas Indonesia dan timnas Singapura berjalan begitu menegangkan dan membuat sebagian penonton greget karena banyaknya peluang gol cantik akan tetapi tidak masuk pada gawangnya.
Peluang dan kesempatan gol dari kedua timnas banyak terjadi, akan tetapi kedua timnas hanya mampu memasukan gol imbang 1-1 sampai habisnya waktu pertandingan akhir babak kedua.
Pada babak pertama, kondisi permainan di lapangan dikuasai sepenuhnya oleh para pemain timnas Indonesia yang pada awalnya kedua timnas memiliki permainan yang bagus, solid dan berimbang.
Detik-detik akhir babak ke 1 permainan timnas Indonesia berhasil unggul dan mampu memasukan gol pertamanya kegawang lawan yang cukup ketat, melalui tendangan cantik Witan Sulaeman.
Memasuki awal babak ke 2, timnas Indonesia masih mampu memperlihatkan kepiawaiannya dalam menguasai bola dan menguasai permainan lapangan.
Akan tetapi, menjelang akhir babak kedua timnas Indonesia mulai kelabakan dengan gempuran-gempuran, serangan dan permainan timnas Singapura yang begitu gencar, sehingga gol dari timnas lawan masuk kegawang timnas Indonesia.
Jika melihat permainan bola dari para pemain timnas Singapura memanglah mereka mampu menunjukan gaya bermain yang lebih disiplin, kompak, ideal dan berkelas.
Sedangkan pemain-pemain timnas Indonesia memiliki kegigihan yang kuat untuk berjuang memenangkan pertandingan tersebut, akan tetapi rupanya banyak pemain yang staminanya berkurang sehingga sulit untuk menembus pertahanan lawan.
Dengan berimbangnya permainan antara timnas Indonesia vs timnas Singapura pada laga piala AFF tanggal 22 Desember 2021, menyebabkan kedua tim sepakbola nasional ini harus bertemu kembali pada hari Sabtu tanggal 25 Desember 2021.
Tentunya, karena harus ada salah satu tim yang memang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor yang lebih unggul sebagai modal tiket masuk ke babak selanjutnya final piala Suzuki AFF 2020.
Tidak bisa dipungkiri, kehebatan timnas Singapura dengan gaya permainannya yang penuh disiplin, solid dan bisa dianggap lebih unggul dalam stamina para pemainnya dengan skill personal yang tidak bisa dianggap remeh oleh lawannya.
Sehingga mereka mampu menyamakan skor gol menjadi 1-1 saat akhir pertandingan babak kedua, tentunya hal ini menunjukan bahwa tim mereka mampu unggul saat stamina lawan sudah menurun.
Tentunya bukanlah mudah untuk mengalahkan timnas Singapura, karena selain memiliki kemampuan bermain yang ideal meraka juga merupakan pribumi yang biasanya mendapat dukungan lebih besar dan kuat dari negara peserta lainnya.
Maka, timnas Indonesia haruslah benar-benar memanfaatkan waktu 2 hari istirahat dengan membooster kembali stamina, merefresh tubuhnya dan kemampuannya dengan baik, disebabkan butuh permainan yang lebih unggul untuk meraih juara AFF 2020
Jikalau timnas Indonesia ingin menang saat berhadapan dengan timnas Singapura pada laga sabtu mendatang, semestinya stamina, disiplin permainan, soliditas tim dan vitalitas tubuh para pemain haruslah ditingkatkan agar kemampuannya meningkat pula dan mampu mengungguli permainan lawan dengan baik.
Kondisi tubuh yang fit bagi para pemain menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan oleh masing-masing pemain, pelatih dan diperhatikan pula oleh pihak manajemen maupun official serta semua yang memgemban tugas pada piala Suzuki AFF 2020.
Politik maupun negosiasi dari para pejabat berwenang juga mutlak diperlukan untuk keberhasilan timnas, bukan saja keberhasilnya dalam mengalahkan timnas singapura saja akan tetapi berhasil pula mengalahkan timnas negara lain saat final.
Semua usaha dan ikhtiar mesti lakukan secara sungguh-sungguh, tepat sasaran dan komprehensif untuk dilakukan oleh semua orang yang mengemban tugas negara meraih kemenangan pada arena piala Suzuki AFF 2020 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H