Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saatnya Timnas Meraih Juara di Asia Tenggara

10 Desember 2021   10:31 Diperbarui: 10 Desember 2021   12:57 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.kompas.com

Tim nasional sepakbola (timnas) Indonesia senantiasa menjadi kebanggaan bagi masyarakat dan bangsa pada setiap laga penampilannya baik ditingkat regional asia tenggara (Asean), tingkat Asia maupun laga-laga internasional lainnya.

Kehadiran timnas dalam setiap event pertandingan antar negara selalu menjadi sorotan publik yang menarik, terdambakan permainan terbaiknya dan tentunya sangat di harafkan oleh seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia akan kemenangannya.

Ya tentu, selaku masyarakat dan bangsa Indonesia sangat mengharafkan sekali kemenangan bagi timnas Indonesia pada setiap laganya. Terutama dalam kesempatan piala AFF 2020 yang diselenggarakan pada akhir tahun 2021 menuju tahun baru 2022 ini.

Sudah begitu lama bangsa dan masyarakat menanti kemenangan dari timnas kebanggaannya, sudah bertahun-tahun pula seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia menunggu timnas dapat meraih predikat juara di ajang AFF yang kontinyu diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.

Kini, saatnya timnas meraih juara di asia tenggara. Kejuaraan sepakbola antar negara-negara asia tenggara ini, tentunya menjadi sebuah kesempatan emas untuk tim kebanggaan sepakbola kita dalam meraih kemenangan dan menjadi yang terbaik utama di Asia Tenggara.

Tunjukan bahwa timnas Indonesia, Bisa! meraih juara AFF. Mengalahkan negara-negara tetangga melalui soliditas yang tangguh, memperlihatkan karakter bangsa yang unggul dan mampu menjadi yang terbaik di tataran Asia Tenggara.

Tapi entah kenapa pada setiap ajang pertandingan piala AFF ini, Timnas Indonesia selalu saja kalah oleh negara-negara tetangga, seperti saat bertanding dengan Malaysia, Thailand, Filipina atau oleh negara tetangga lainnya. Padahal mereka semua negaranya tidaklah sebesar dan sehebat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misalnya, Saat semi final piala AFF tahun-tahun sebelumnya timnas selalu saja kalah yang akhirnya masyarakat dan bangsa merasa kecewa akibat ketidakberhasilan timnas dalam meraih juara 1 pada setiap ajang pertandingan AFF yang hanya diikuti oleh negara-negara ASEAN itu.

Meskipun sebenarnya ada kemenangan yang sifatnya diraih perseorangan, seperti kiper terbaik, pencetak gol terbanyak, pemain terbaik dan sebagainya, akan tetapi secara tim nasional Indonesia selalu saja kalah dan seolah tak pernah meraih juara.

Paling hebat, timnas Indonesia hanya mampu masuk ke semifinal dan meraih juara 2 piala AFF dalam setiap ajang pertandingannya, padahal jika melihat dari sisi pembinaan, pelatihan, perhatian pemerintah, ramainya persepakbolaan di Indonesia dan bakat masing-masing pemain terlihat sudah bagus dan mumpuni.

Melihat fenomena yang terjadi, mungkin ada beberapa penyebab kekalahan timnas Indonesia dan gagalnya dalam meraih kebruntungan peringkat juara 1 di ajang pertandingan AFF, yaitu :

1. Mental

Kepemilikan mental yang kuat, tangguh dan mumpuni bagi setiap pemain timnas sangat diperlukan. Selain pengalaman yang sudah memenuhi standar pemain profesional FIFA juga wajib memiliki jiwa petarung lapangan dan disiplin yang tinggi. 

Mentalitas ini terletak pada setiap individu yang terlibat dari mulai pemain, pelatih, pengurus PSSI dan semua unsur yang turut serta dalam mengikuti event-event laga pertandingan sepakbola. 

2. Tingkat profesionalisme pemain timnas

Keahlian dan profesionalitas mutlak dibutuhkan dalam permainan sepakbola, artinya ketekunan dalam menggeluti bidang sepakbola serta konsistensi dalam bermain sepakbola sangat diperlukan untuk mendapatkan pemain-pemain yang unggul dan kompeten dalam setiap kejuaraan yang diikutinya.

Profesionalisme memiliki tingkatan sesuai keahlian, kemampuan, kondisi tubuh yang kuat dan pengalaman meskipun usia masih muda, maka kesempurnaan kemampuan tertinggilah yang berhak masuk kedalam pemain timnas Indonesia.

3. Pembinaan 

Pembinaan yang baik, terus menerus dan profesional dibidang sepakbola tentunya akan dapat mengantarkan pemain beserta tim skuadnya berhasil meraih juara.

Pembinaan juga mesti melibatkan seluruh element penting yang berkaitan, untuk serius dan penuh disiplin dalam mengelola tim beserta pemain-pemain yang terbaiknya.

4. Pelatihan dan Kepelatihan 

Kehadiran pelatih ahli yang memiliki kualitas tinggi, rekomendasi FIFA dan kemampuan melatih para pemain sepakbola yang mumpuni berlevel dunia sangat dibutuhkan pula untuk menghasilkan pemain-pemain timnas yang hebat.

Akan tetapi meskipun pemain dan pelatihnya sudah hebat-hebat, jika negara dan element lain tidak membantu dan mendukung secara penuh terhadap timnas, tentunya kemenangan itu akan sulit pula di dapatkannya. 

5. Dukungan Negara

Kemampuan negara dalam mengakomodir, mengelola pelatih, mengayomi pemain dan timnas Indonesia tentunya sangat dibutuhkan untuk menghasilkan skuad yang tangguh dan mumpuni dalam setiap laga antar negara.

Perhatian negara bisa berbentuk jaminan bagi pemain dan pelatih, melindungi dan berusaha memberikan yang terbaik terhadap pemain dan pelatih serta memberikan jaminan yang utuh menyeluruh dalam menjalankan tugasnya berjuang dalam meraih kemenangan atas nama bangsa dan negara.

Memang, meraih juara itu bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi yang berlomba itu adalah timnas atas nama bangsa-bangsa dan negara.

Akan tetapi, melalui kegigihan dalam bertanding, kesungguhan komitment meraih juara dan pembinaan yang sempurna dibarengi do'a serta dukungan yang kuat dari negara dan element-element bangsa tentunya bukanlah kemenangan bukanlah sesuatu yang mustahil meskipun sulit untuk diraihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun