Salah satu kewajiban akademik yang harus di selesaikan oleh mahasiswa program studi bidang pendidikan dan keguruan adalah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang setiap tahunnya di selenggarakan oleh kampus bekerjasama dengan dinas pendidikan, kementerian lainnya dan sekolah tempat pelaksanaannya.
Dahulu sesuai nomenklatur yang ada namanya PPL singkatan dari Praktek Profesi Lapangan, kini PLP. Namanya memang berubah akan tetapi makna serta substansinya sama yaitu melaksanakan praktek mengajar, belajar sekaligus membantu pelayanan sekolah secara langsung di sekolah yang telah di tunjuk oleh perguruan tinggi tempat mahasiswa menimba ilmunya.
Praktek PLP di Sekolah, Nih Tugas yang Harus di Selesaikan?
Nah, pada kegiatan yang satu ini biasanya para mahasiswa ditugaskan untuk melaksanakan praktek keprofesiannya selama 2-3 bulan di sekolah dengan mengikuti aturan yang berlaku sepenuhnya ditempat itu, dinas pendidikan dan Universitas.
Selaku pembimbing tentunya akan memberikan arahan secara simple agar mudah dipahami oleh semua peserta PLP terkait mekanisme pelaksanaannya dengan tujuan utama mereka dapat mengikuti kegiatan dengan baik.Â
Pembimbing lapangan akan senantiasa bekerja sama dengan pihak sekolah, berkoordinasi, komunikasi dan senantiasa menjaga hubungan baik, untuk terselenggaranya praktikum ini.Â
Sebelumnya pihak sekolah sudah menerima surat pemberitahuan dari universitas/perguruan tinggi dan dinas pendidikan daerah tentang akan dilaksanakannya PLP di sekolah itu.Â
Kegiatan seperti biasanya, diawali dengan mendatangi sekolah yang di tuju bersama-sama mahasiswa praktikan dengan membawa surat tugas, dan tentunya sekolah menyambut kedatangan kami semua secara resmi.Â
Maka, serah terima mahasiswa praktikan pun dilaksanakan dengan dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan yang mewakili pihak kampus, semua mahasiswa praktikan, calon guru pamong dan kepala sekolah beserta jajarannya.
Apa saja kegiatan praktikan selama berada di sekolah itu?
Oh iya, pada pelaksanaannya tugas mahasiswa memang berat sekali dan pasti bikin cape! Tapi, inilah pengalaman yang harus di selesaikan dalam meraih profesionalisme kesarjanaannya.
Mahasiswa saat melaksanakan tugasnya disekolah melakukan berbagai aktivitas seperti dibawah ini :
1. Mengajar di kelas dengan secara langsung di bina, mendapat arahan dan di bimbing langsung setiap pelaksanaannya oleh guru pamong (guru pengajar mapel di sekolah).
2. Membantu guru, tata usaha dan bagian administrasi sekolah dalam pekerjaan dan pelayanan sehari-harinya.
3. Mengisi mata pelajaran (mapel) di kelas ketika gurunya tidak bisa hadir karena sakit, ada kepentingan mendadak maupun lainnya.
4. Melaksanakan piket disekolah, biasanya 2-4 hari dalam satu minggunya, prinsipnya mengikuti penjadwalan yang telah disepakati bersama sekolah.
5. Aktif, kreatif dan inovatif dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah yang bersangkutan.
6. Membina kegiatan ekstra kurikuler untuk siswa di luar jam belajar, dalam pelaksanaannya bisa bersama-sama dengan guru disekolah itu.
7. Aktif membantu kepala sekolah, wakil kepala, guru-guru dan tata usaha dalam pengelolaan dan penyelesaian tugas-tugasnya.
Lantas, apa saja yang harus di perhatikan oleh mahasiswa praktikan terkait pelaksanaan PLP ini?
1. Mendokumentasikan semua kegiatan baik dalam bentuk data, tulisan, foto maupun video yang semuanya disimpan dan di arsipkan dengan baik.
2. Membuat RPP/RPS dan mengajar di kelas dibawah bimbingan guru pamong dan pengawasan DPL.
3. Ujian praktek mengajar di kelas yang di hadiri oleh siswa, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan.
4. Membuat laporan individu dengan mekanisme penulisan disusun sesuai buku panduannya.
5. Menyusun laporan kelompok, yang di tandasahkan oleh kepala sekolah, DPL, guru pamong dan ketua kelompoknya, selanjutnya diarsipkan di sekolah, prodi universitas dan DPLnya sebagai bukti konkrit pelaksanaan PLP yang terdokumentasi dengan baik.
Kesemua itu harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam waktu yang telah di tentukan sesuai buku panduan dan pedoman yang berlaku di dinas pendidikan dan perguruan tingginya.
Akhir dari kegiatan PLP biasanya ditutup secara resmi dalam acara "Paturay Tineung" yaitu perpisahan yang di hadiri oleh DPL, kepala sekolah, wakil-wakilnya, jajaran pengelola sekolah, perwakilan siswa dan semua mahasiswa praktikan.
Meskipun cukup berat tugas-tugas mahasiswa praktikan ini, akan tetapi biasanya tetap terselenggara dengan baik. Mereka mendapatkan pengalaman yang menarik dan berkesan melalui kegiatan PLP ini.
Menariknya lagi, ternyata semuanya dapat terselesaikan dengan baik, terlihat asyik, enjoy dan sangat menikmatinya, terlihat dari keceriaan dan kebahagiaan yang selalu mereka tunjukan saat di sekolah, ketika mengajar dan saat harus kembali ke kampusnya.
Semoga uraian singkat ini dapat memberikan gambaran serta pencerahan, terutama bagi mahasiswa yang akan dan sedang melaksanakan PLP di sekolah-sekolah, sehingga mengetahui informasi tentang apa saja tugas yang harus di selesaikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H