Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suara yang Mempunyai Makna

7 September 2021   10:08 Diperbarui: 7 September 2021   21:58 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : www.pexels.com

Sebuah analisa mengatakan, bahwa bukan hanya kata-kata yang mempunyai makna, ternyata suara juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan makna-makna yang meyakinkan, menegaskan dan memiliki arti yang sangat besar.

Suara yang mempunyai makna akan dapat tercipta saat kita mampu mengucapkannya secara tepat sesuai dengan yang diharapkan dan pengaruh yang dinginkan oleh kita sendiri.

Ketika ada rasa tidak senang terhadap suatu sikap tertentu, maka dapat menjawabnya dengan kata "tidak setuju". Namun jika kata-kata itu di ungkapkan dengan suara yang lemah dan terbata-bata maknanya bisa menjadi lain.

Maka, Jika kata-kata itu di lontarkan dengan suara yang keras bisa jadi ungkapan tersebut bisa menjadi penegas terhadap ketidak setujuan itu.

Perihal ini telah menegaskan bahwa suara-suara itu dapat memberikan makna lain melebihi kata-katanya, akan tetapi bahasa tubuh juga sangat penting dalam ikut menegaskan makna dari ucapan yang kita lontarkan itu. Bahasa tubuh memiliki pengaruh yang besar juga dalam mengungkapkan kata-kata agar lebih meyakinkan lawan bicara. 

Suara dapat mengungkapkan kepribadian, sikap, kecenderungan, dan perasaan. Bahkan suara juga bisa menyingkap tabir makna-makna hakiki yang tersimpan dalam kata-kata yang di ungkapkan.

Setiap kali membuka mulut untuk berbicara, memaparkan diri dan menyampaikan pemikiran kepada orang lain dengan terus terang, melalui bentuk tubuh yang menunjukan kepercayaan diri dan ketenangan akan terlihat lebih hebat di mata orang lain.

Namun, jika kata-kata itu disampaikan dengan pelan, terbata-bata dan membosankan atau dengan cara berteriak-teriak secara terus menerus dengan suara keras, niscaya para pendengar akan segera berpaling, meskipun kata-kata itu memiliki makna yang sangat dalam bagi mereka.

Kita mesti ingat, jika kata-kata tidak keluar dari mulut dalam bentuk yang paling baik, maka kata-kata itu hanya akan diterima oleh telinga-telinga yang tuli, walaupun mengucapkannya dengan seluruh energi, otak dan akal pikiran habis-habisan.

Nah, agar bisa mengungkapkan suara yang mempunyai makna dapat tersampaikan secara baik, kita dapat melakukan koreksi terhadap suara yang dikeluarkan itu, misalkan apabila anda ragu terhadap jenis dan intonasi suara yang dimiliki diri sendiri, maka dapat melakukan perbaikan dengan cara :

1. Merekam suara sendiri.

Teknik ini dapat dilakukan untuk mengetahui hakikat suara yang disampaikan dan pengaruhnya terhadap orang lain yang mendengarkannya. Dengan mendengarkan kembali suara anda sendiri, nanti akan tahu bahwa anda perlu memperbaiki ritme suara atau cara berbicara.

2. Berlatih secara khusus untuk memperbaiki cara bicara sendiri.

Berlatih mengungkapkan kata-kata penting untuk dilakukan sebagai bahan koreksi terhadap ketepatan berbicara sebelum melakukannya.

3. Dengan mengikuti pelatihan khusus seni pengucapan yang baik.

Pada jaman modern dan kemajuan hidup manusia saat ini, banyak sekali orang-orang yang memang membuka kelas secara khusus pembelajaran seni pengucapan yang baik atau kursus-kursus seni berbicara dan intonasinya.

4. Bertanya dan memohon koreksi dari teman yang sangat dipercayai tentang pengaruh suara yang anda keluarkan terhadap para pendengar anda, sehingga dengan cara seperti ini "pengucapan kata" dan "intonasi" suara yang dikeluarkan akan dapat terkoreksi dengan baik akan efek serta pengaruhnya terhadap pendengarnya.

Jangan pernah lupa tentang pentingnya suara sebagai sarana yang berpengaruh dalam berdialog dan berbicara dengan orang lain. Jangan pernah pula meremehkan pentingnya suara yang dapat mempengaruhi dan menarik perhatian pendengarnya.

Sungguh aneh, saat ini banyak sekali orang yang tidak mengetahui bagaimana suara mereka dapat diterima oleh orang lain, banyak pula orang yang tidak mengetahui bahwa tersimpan makna-makna pada apapun yang mereka katakan.

Jika anda mengatakan apapun yang ingin dibicarakan dilakukan dengan sebaik mungkin, dengan suara yang sangat baik, lebih menarik, berarti kita telah menambahkan makna-makna baru pada apa yang kita ucapkan itu, sehingga terciptalah Suara yang Mempunyai Makna dari apapun yang telah diucapkan itu.

Selain itu rasa percaya diri, vitalitas dan kejujuran dalam berkata-kata juga merupakan faktor yang sangat penting, semuanya harus di dukung oleh rasa percaya diri, kejujuran dan kata-kata yang sesuai dengan pemikiran diri sendiri.

Berusahalah melakukan interaksi dengan suara yang terbaik, jangan pernah sia-siakan dengan berteriak-teriak tak karuan atau bergumam secara tidak karuan, pergunakan suara "emas" dengan kata-katanya yang "terbaik" sehingga mampu mendatangkan cintanya manusia di muka bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun