Sudah menjadi suatu tradisi akademik perguruan tinggi yang masih terus dilaksanakan sampai sekarang oleh sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia.
Yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, yang dilaksanakan pada setiap tahunnya.
Pengabdian masyarakat melalui KKN, apa saja manfaatnya?
Setiap perguruan tinggi pasti memiliki komitmen untuk senantiasa melaksanakan pengabdian masyarakat, yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa dengan di bimbing oleh dosen sebagai wujud pelaksanaan tridarma perguruan tinggi Indonesia.
Kebiasaan ini, menjadi ciri khas yang selalu melekat dalam prosesnya. Karena menjadi salah satu agenda akademik yang tak terpisahkan dan harus ditempuh oleh setiap mahasiswa untuk meraih gelar kesarjanaannya.
Salah satu bentuk pengabdian masyarakat itu, berupa kegiatan kuliah kerja nyata yang pada pelaksanaannya melibatkan mahasiswa, dosen, masyarakat, pemerintahan dan universitas selaku penyelenggaranya.
Manfaat Pengabdian masyarakat melalui KKN Tematik sangatlah banyak dan besar sekali, tidak sedikit mahasiswa yang mendapatkan kebahagiaan tersendiri dan berbeda dari biasanya saat berbaur mengikuti pelaksanaan kegiatan ini.
Sifat dari pengabdian masyarakat adalah resmi karena memang melibatkan banyak lembaga dan memiliki nilai kebermanfaatan yang besar dari kegiatannya. Manfaat akan di dapat oleh semua unsur yang terkait dan ikut terlibat, seluruh stecholders maupun masyarakat luas.
Apakah manfaatnya hanya yang resmi-resmi saja?
Ya tentu tidak, banyak pula manfaat yang tidak resminya dan itu semua dapat dirasakan seiring bergulirnya waktu dalam prosesi kegiatan KKN, terutama oleh mahasiswa dan orang-orang yang terlibat secara langsung... pokoknya asyik deh.
Selain kebermanfaatan yang sangat luas itu, kegiatan pengabdian masyarakat melalui KKN juga mempunyai nilai lebih yang sangat berharga bagi mahasiswa, pemerintahan dan masyarakat.
Nah, bagi mahasiswa kegiatan pengabdian masyarakat melalui KKN, memiliki manfaat yang banyak dan besar sekali di antaranya :
1. Membentuk sikap, rasa cinta, kepedulian sosial dan tanggung jawab mahasiswa terhadap permasalahan yang saat ini berkembang di lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.Â
2. Mendewasakan pola berfikir melalui analisis dan kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat secara pragmatis-ilmiah sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Membina mahasiswa agar memiliki kemampuan motivator, inovator dan kemampuan problem solver berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan keilmuannya.
4. Melalui pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat lebih memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja sesuai dengan pengetahuan, pengalaman dan background keilmuannya khususnya dalam mengatasi permasalahan di masyarakat terutama pada kondisi saat ini dalam upaya melakukan pencegahan serta antisipasi dampak covid-19.
Begitu pula untuk masyarakat luas dan pemerintahan, kegiatan pengabdian masyarakat akan selalu memberikan kebermanfaatan yang terbaik seperti :
1. Membantu mensukseskan program pemerintah dalam memberikan edukasi terkait pencegahan covid-19, penanganan, pencegahan dan sosialisasi penanggulangan bahayanya terhadap masyarakat.
2. Membangun solidaritas sosial masyarakat melalui aksi kemanusiaan atau gerakan relawan dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku di masyarakat.
3. Membantu kapasitas wirausaha masyarakat/UMKM, agar tetap bertahan dan mampu melakukan terobosan baru usaha dan pemasarannya.
4. Membantu pemerintahan desa dan bumdes melakukan pelayanan, sebagai upaya pengamanan sosial serta pengembangan usaha yang sudah berjalan di masyarakat.
5. Membantu proses pembelajaran siswa di rumah agar mutu serta kualitas pendidikan masih bisa terjamin, melalui program maupun ide inovatif yang diterapkan dalam proses pembelajarannya.
Bidang apa saja yang di garapnya?
Berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat, biasanya banyak program bidang yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan mengikuti prosedur serta aturan yang berlaku di daerah tempatnya mengabdi, keterlibatan meliputi :
- Bidang kesehatanÂ
- Bidang ekonomiÂ
- Bidang pendidikanÂ
- Pemberdayaan masyarakatÂ
- Bidang sosial dan keagamaanÂ
Pada setiap tahunnya, Universitas Garut menerjunkan ribuan mahasiswa dan ratusan DPL untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui KKN tematik.
Mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat di desa Rancasalak sebanyak 18, dari 3 kelompok dengan 3 orang dosen pembimbing lapangan yaitu Alimudin, S.Pd.I, M.Ud (DPL. Kel.1-kandidat doktor), Iman Saifullah, M.Pd.I. (DPL. Kel.2-kandidat doktor+WR. 3) dan Anton, S.Pd., M.E.Sy. (DPL. Kel. 3-kandidat doktor).
Tentu banyak sekali kesan, pesan dan pengalaman menarik yang seringkali dirasakan oleh mahasiswa ketika pelaksanaan KKN. Rasa gembira, bahagia dan beragam kenangan biasanya menyelimuti dirinya.
Nah, sekarang kita sudah tahu jika ada yang masih bertanya tentang pengabdian masyarakat melalui KKN, apa saja manfaatnya? Tentu, setelah membaca ulasan ini kita jadi tahu akan manfaat besar yang terkandung dari kegiatan mahasiswa iniÂ
Manfaat Pengabdian masyarakat melalui KKN Tematik, ternyata tidak hanya bersifat resmi saja yang berakhir sebatas keberhasilan melalui prestasi, kreativitas, karya dan nilai akhir.Â
Seringkali mahasiswa mendapat pengalaman yang berbeda pada setiap pesertanya, hadirnya kesan-kesan unik, menarik dan kenangan indah yang terbawa meskipun kegiatan itu telah selesai dilaksanakan.
