Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

2 Dimensi Kesempurnaan Idul Adha

20 Juli 2021   23:16 Diperbarui: 25 Juli 2021   17:52 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebahagiaan santri Arafah Cendekia saat prosesi Idul Kurban (Dok. Pribadi)

Hari terlihat begitu cerah menghiasi bumi, matahari bersinar dari upuk timur dengan warna langit yang biru seolah memperlihatkan bahwa hari ini adalah waktu bahagia bagi umat yang merayakan Idul Kurban.

Ya, betul sekali kebahagiaan itu menyelimuti seluruh kaum muslimin yang taat. Karena pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2021 merupakan hari raya yang sangat dinantikan dalam setiap tahunnya, yang pada prosesinya terangkum 2 Dimensi Kesempurnaan Idul Adha.

Seluruh kaum muslimin sungguh merasa bahagia dengan datangnya hari raya yang penuh berkah ini, meskipun kini bertepatan dengan adanya ujian masa pandemi covid-19.

Akan tetapi, melalui keimanan yang tertanam dalam sanubari terdalam mengakibatkan penyambutan datangnya Ied Mubarak tetap berjalan meskipun harus melalui proses pelaksanaan yang sedikit agak ribet di banding beberapa tahun ke belakang.

Ya, pelaksanaan hari raya idul kurban saat ini harus dilaksanakan dengan mematuhi 5 protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona sebagaimana yang telah di anjurkan oleh pemerintah saat ini.

Prosesi penyembelihan hewan kurban langsung oleh KH. Dede Hidayat pimpinan pondok pesantren Arafah Cendekia Tarogong Kaler Garut (Dok. Pribadi)
Prosesi penyembelihan hewan kurban langsung oleh KH. Dede Hidayat pimpinan pondok pesantren Arafah Cendekia Tarogong Kaler Garut (Dok. Pribadi)

Semenjak malam, terdengar alunan takbir yang terus bergema menghiasi malam yang indah, suara bedug bertalu-talu di iringi lantunan takbir telah memupus keheningan malam yang penuh keagungan.

Gema takbir terlantun indah semalam penuh, saat pagi datang shalat Idul Adha menjadi bagian yang tak terpisahkan dihari yang penuh keagungan itu dan setelahnya berlanjut prosesi menyembelihan hewan kurban berupa domba dan sapi jantan sebagai bentuk rasa syukur pada sang pencipta Allah Subhanahuwata'ala.

Nuansa ibadah begitu indah terlihat, hati terenyuh cucurkan air mata saat hari raya Idul Adha ditunaikan kaum muslimin dan muslimat, terlihat begitu jelas adanya 2 Dimensi Kesempurnaan Idul Adha yang terkandung di dalamnya yaitu hubungan yang saling mengikat secara vertikal yang dilandasi ketauhidan dan nilai horizontal yang di dasari oleh akhlak sebagai pondasinya.

Apa saja 2 Dimensi Kesempurnaan Idul Adha itu?

1. Hubungan Bersifat Vertikal, antara Hamba dan Tuhannya.

Saat itu, semalaman kaum muslimin menunjukan rasa syukurnya dengan terus menerus memuji akan keagungan Allah SWT, melalui kalimat takbir yang dikumandangkan, berharap melalui kasih sayang dan ridho-Nya dapat meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat.

Saat pagi tiba, tanpa merasa lelah mereka bergegas untuk melaksanakan shalat Idul Adha sebagai bukti penghambaan dan rasa cinta melalui hubungan vertikal antara hamba dan Tuhannya.

2. Hubungan Bersifat Horizontal, Antar Sesama Manusia

Setelah selesai shalat Ied, kaum muslimin juga bergegas dengan giat dan penuh semangat melaksanakan prosesi penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk nilai keimanan, rasa cinta dan bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya.

Hewan yang sudah disembelih, lantas di olah mentah, di cingcang dan dikemas, yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat sekitar tanpa pandang bulu, semuanya mendapat jatah secara merata daging segar hewan kurban.

Kebahagiaan santri Arafah Cendekia saat Hewan kurban di cingcang untuk di bagikan pada masyarakat (Dok. Pribadi)
Kebahagiaan santri Arafah Cendekia saat Hewan kurban di cingcang untuk di bagikan pada masyarakat (Dok. Pribadi)

Terlihat sangat jelas, bahwa ternyata perayaan Idul Kurban telah memberikan teladan agar kita semua memiliki jiwa yang suci, kebersamaan dan semangat berbagi terhadap sesama manusia.

Pada pelaksanaannya pula, terdapat nuansa kesalehan sosial yang terkandung di dalamnya, dimana terjadinya saling berbagi tanpa pamrih dan saling memberi antar sesama dengan ikhlas sebagai bentuk kasih sayang yang sejati, karena semuanya terlaksana sesuai ajaran dari yang maha kuasa, tuhan yang maha esa... Allah SWT.

Keberadaan 2 Dimensi Kesempurnaan Idul Adha, telah menyebabkan terjadinya keseimbangan hubungan ibadah Lillahi ta'ala yang saling menguatkan antara keduanya yaitu "Hablumminallah" dan Hablumminannas", yang merangkum kesempurnaan hidup manusia itu sendiri.

Keteladanan mengagungkan Ied Mubarak yang penuh berkah ini, di perlihatkan oleh pondok pesantren Arafah Cendekia Garut dibawah kepemimpinan Dr. KH. Dede Hidayat, M.Ag. bersama para guru, santri/santriyahnya dan warga sekitarnya.

Kebahagiaan santri Arafah Cendekia saat prosesi Idul Kurban (Dok. Pribadi)
Kebahagiaan santri Arafah Cendekia saat prosesi Idul Kurban (Dok. Pribadi)

Nilai-nilai keteladanan yang sejati terlihat begitu indah di pandang mata, sejuk terasa dalam hati sanubari, yang terhampar luas bagaikan indahnya taman-taman syurga sebagaimana di janjikan Allah Ajawajalla, sang pemilik segala keagungan.

Tonggak sejarah peradaban Nabi Ibrahim AS bersama keluarga telah memberikan contoh terhadap umat manusia akan pentingnya nilai-nilai tauhid yang kuat agar tetap bersemayam dalam hati sepanjang masa, selama hayat dikandung badan.

Bukti kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-hambanya melalui petunjuk di syari'atkannya Idul Kurban sekaligus telah membuktikan kepada dunia bahwa ajaran Islam yang sebenarnya adalah untuk kebahagiaan hidup manusia, kesejahteraan, kemaslahatan umat dan rahmat bagi seluruh alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun