Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Curug Tujuh Cimanganten

30 Juni 2021   22:41 Diperbarui: 4 Juli 2021   14:40 5188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tempat wisata air terjun yang pantas untuk dikunjungi wisatawan berada di wilayah tatar pasundan, tempat ini masih di bilang tersembunyi yaitu Curug Tujuh Cimanganten. 

Obyek wisata Curug Tujuh Cimanganten ini sangat indah, menarik, sejuk, alami dan tentunya memiliki keunikan tersendiri bagi yang datang mengunjunginya. 

Ditempat ini terdapat air terjun yang sangat alami, airnya jernih mempesona, keluar dari puncak bukit yang mengalir tenang kebawah menyebar terpancar menjadi tujuh aliran air terjun yang hinggap dibawah bertepi menjadi danau yang unik. 

Membentuk suatu kubangan besar yang dapat di gunakan untuk berbagai macam keperluan pengunjungnya seperti berendam, asyik bermandi langsung dibawah tumpahan air terjun, ataupun hanya sekedar melihat keindahannya sambil bertafakur. 

Gambar: Curug Tujuh Cimanganten (Dokpri)
Gambar: Curug Tujuh Cimanganten (Dokpri)
Menurut cerita rakyat sekitarnya, konon dahulu kala saat masih hutan belantara Curug Tujuh Cimanganten merupakan tempat bertapa dan ngelmunya seorang Patih salah satu kerajaan kuno ditatar pasundan yang menjadi waliyullah penyebar agama Islam. 

Maka tidak heran jika oleh masyarakat sekitar tempat ini dahulunya sangat disembunyikan karena adanya nilai "sakral", hanya dapat dikunjungi oleh orang-orang tertentu saja seperti para ahli spiritual, kyai, ajeungan, santri, pesilat (pendekar) dan orang yang berhajat saja. 

Dahulu Curug Tujuh Cimanganten masih dianggap "angker", menakutkan dan tidak boleh sembarangan orang yang memasukinya. 

Kini, seiring bergulirnya pemahaman masyarakat sekitar yang di dorong oleh pemerintahan setempat telah membuka lokasi ini menjadi objek wisata dan airnya dimanfaatkan lebih luas lagi bagi kesejahteraan masyarakat. 

Untuk mengunjunginya cukup simpel saja, kami start dengan menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota intan Garut menuju kearah Samarang yang selanjutnya menelusuri jalan Pasirwangi, lalu di patrol berbelok ke kanan masuk jalan desa menuju perkampungan Cimanglid, tidak jauh dari sana sampailah ke lokasi tujuan yaitu Curug Tujuh Cimanganten. 

Di lokasi air terjun ini, terlihat cukup banyak pengunjung lain yang sudah lebih dulu berada di sana, ada yang hanya sekedar duduk-duduk manis sambil ngopi, berfoto Selfi, mengambil gambar keindahan alamnya, membuat video dengan menggunakan HP-nya, ada juga yang tertegun-tegun melihat keindahan alamnya dan mandi menikmati terjangan air terjun dari atas bukit. 

Gambar: Suasana sejuk di tepian Curug tujuh cimanganten (Dokpri)
Gambar: Suasana sejuk di tepian Curug tujuh cimanganten (Dokpri)
Semua pengunjung terlihat bahagia menikmatinya, suara gemuruh air, udara yang sejuk dan keindahan alamnya yang masih segar alami menimbulkan rasa tenang dan nyaman. 

Disana dapat kita temui adanya mushola, tempat berenang, makam petilasan, dan berjajar pula warung-warung kopi dengan bangunan sederhana dari kayu, bambu dan beratapkan jerami pepohonan.

Pesona air terjun setinggi manusia berjajar horizontal jatuh bersamaan ketepian kubangan air membentuk danau yang jernih menarik hati, Kilauan cahaya memantul dari dalam air tersorot sinar matahari menimbulkan gemerlapnya cahaya berkilauan muncul dari dalam air yang terus mengalir dengan tenang. 

Sungguh indah terlihat di pandang mata, suasana damai pun terasa begitu kental saat menikmati pesona alam yang sangat sejuk, segar dan alami ini. 

Setelah puas menikmati keindahan air terjun yang berjajar tujuh itu, selanjutnya kami menelusuri keatas bukit tertingginya untuk melepaskan rasa penasaran  ingin mengetahui sumber keluarnya air yang begitu besar dari puncak perbukitan itu. 

Kulalui jalan bertebing naik cukup tajam dan curam, terus naik dan naik lagi keatas bukit terjal, akhirnya sampailah pada tempat dimana keluarnya hulu air yang jernih dari dalam tanah di puncak bukit Cimanganten. 

Aku tertegun saat melihat sumber air yang keluar begitu deras dari dalam tanah yang terkumpul menjadi kubangan besar diatas puncak bukit. 

Kubangan air ini selanjutnya mengalir deras beraturan kebawah, menyebar dan membentuk tujuh aliran air terjun secara alamiah. 

Setelah berlama-lama tertegun disana dan dirasa cukup terobati rasa penasaran itu, kamipun segera bergegas kembali turun kebawah dengan membawa rasa puas dan bahagia yang terdalam pulang meninggalkan keindahan obyek wisata Curug Tujuh Cimanganten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun