Disana dapat kita temui adanya mushola, tempat berenang, makam petilasan, dan berjajar pula warung-warung kopi dengan bangunan sederhana dari kayu, bambu dan beratapkan jerami pepohonan.
Pesona air terjun setinggi manusia berjajar horizontal jatuh bersamaan ketepian kubangan air membentuk danau yang jernih menarik hati, Kilauan cahaya memantul dari dalam air tersorot sinar matahari menimbulkan gemerlapnya cahaya berkilauan muncul dari dalam air yang terus mengalir dengan tenang.Â
Sungguh indah terlihat di pandang mata, suasana damai pun terasa begitu kental saat menikmati pesona alam yang sangat sejuk, segar dan alami ini.Â
Setelah puas menikmati keindahan air terjun yang berjajar tujuh itu, selanjutnya kami menelusuri keatas bukit tertingginya untuk melepaskan rasa penasaran  ingin mengetahui sumber keluarnya air yang begitu besar dari puncak perbukitan itu.Â
Kulalui jalan bertebing naik cukup tajam dan curam, terus naik dan naik lagi keatas bukit terjal, akhirnya sampailah pada tempat dimana keluarnya hulu air yang jernih dari dalam tanah di puncak bukit Cimanganten.Â
Aku tertegun saat melihat sumber air yang keluar begitu deras dari dalam tanah yang terkumpul menjadi kubangan besar diatas puncak bukit.Â
Kubangan air ini selanjutnya mengalir deras beraturan kebawah, menyebar dan membentuk tujuh aliran air terjun secara alamiah.Â
Setelah berlama-lama tertegun disana dan dirasa cukup terobati rasa penasaran itu, kamipun segera bergegas kembali turun kebawah dengan membawa rasa puas dan bahagia yang terdalam pulang meninggalkan keindahan obyek wisata Curug Tujuh Cimanganten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H