Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Seni Memahami Kalimat dalam Pembicaraan

12 Juni 2021   15:21 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:05 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni berbicara sangat penting untuk diperhatikan agar tidak muncul makna ganda yang dapat membingungkan pendengarnya. 

Perlu untuk dipahami bahwa berbicara itu harus jelas adanya, mudah dipahami, tidak terputus dan menghindari ungkapan yang memiliki banyak pengertian agar orang lain paham dengan apa yang kita sampaikan.

Jika memperhatikan interaksi pergaulan sehari-hari, tidak sedikit orang yang berbicara terpotong, tidak begitu terdengar, tidak jelas atau dengan gayanya yang "khas" justru berbicara tanpa orang lain pahami.

Perkataannya sulit untuk dimengerti dengan maksud apa yang ia bicarakan itu, hal seperti ini tentunya dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman.

Disinilah pentingnya memahami kalimat dalam pembicaraan yang kadangkala jika menyimak seseorang yang berbicara seolah mereka sendiri tidak memahami pula apa yang ia bicarakan itu.

Atau tidak jarang juga saat orang lain berbicara dengan sungguh-sungguh justru selaku pendengar malah berfikir kemana-mana, berkhayal, atau tidak fokus sehingga tidak paham adanya dari pembicaraan orang lain itu.

Nah, penting untuk dikoreksi. Apakah anda mampu memahami makna yang tersirat dalam pembicaraan orang lain?

Terkadang orang lain berbicara dengan menggunakan kalimat yang memiliki banyak makna dan pengertian, hal ini tentunya akan membingungkan. 

Maka tidak boleh salah dalam memahaminya atau menjadi emosi karena kebingungan itu, sebaiknya anda harus menerima dengan hati yang lapang dada, apabila ternyata ada ucapan yang rancu atau pembicaraan yang tidak jelas hendaknya bertanya kepada orang yang berbicara itu tentang maksud yang ingin dia utarakan itu.

Misalnya, ketika seseorang berkata: "Insya Allah saya datang kepada anda". Dari ucapan itu tidak diketahui kapan ia akan datang!  dengan perkataan itu terkadang dia malah tidak datang, hal ini terjadi karena pengungkapan kalimat yang tidak jelas dan belum selesai.

Selama dia tidak menentukan kapan tepatnya dia akan hadir, justru akan menimbulkan makna yang membingungkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun