Seni berbicara sangat penting untuk diperhatikan agar tidak muncul makna ganda yang dapat membingungkan pendengarnya.Â
Perlu untuk dipahami bahwa berbicara itu harus jelas adanya, mudah dipahami, tidak terputus dan menghindari ungkapan yang memiliki banyak pengertian agar orang lain paham dengan apa yang kita sampaikan.
Jika memperhatikan interaksi pergaulan sehari-hari, tidak sedikit orang yang berbicara terpotong, tidak begitu terdengar, tidak jelas atau dengan gayanya yang "khas" justru berbicara tanpa orang lain pahami.
Perkataannya sulit untuk dimengerti dengan maksud apa yang ia bicarakan itu, hal seperti ini tentunya dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman.
Disinilah pentingnya memahami kalimat dalam pembicaraan yang kadangkala jika menyimak seseorang yang berbicara seolah mereka sendiri tidak memahami pula apa yang ia bicarakan itu.
Atau tidak jarang juga saat orang lain berbicara dengan sungguh-sungguh justru selaku pendengar malah berfikir kemana-mana, berkhayal, atau tidak fokus sehingga tidak paham adanya dari pembicaraan orang lain itu.
Nah, penting untuk dikoreksi. Apakah anda mampu memahami makna yang tersirat dalam pembicaraan orang lain?
Terkadang orang lain berbicara dengan menggunakan kalimat yang memiliki banyak makna dan pengertian, hal ini tentunya akan membingungkan.Â
Maka tidak boleh salah dalam memahaminya atau menjadi emosi karena kebingungan itu, sebaiknya anda harus menerima dengan hati yang lapang dada, apabila ternyata ada ucapan yang rancu atau pembicaraan yang tidak jelas hendaknya bertanya kepada orang yang berbicara itu tentang maksud yang ingin dia utarakan itu.
Misalnya, ketika seseorang berkata: "Insya Allah saya datang kepada anda". Dari ucapan itu tidak diketahui kapan ia akan datang! Â dengan perkataan itu terkadang dia malah tidak datang, hal ini terjadi karena pengungkapan kalimat yang tidak jelas dan belum selesai.
Selama dia tidak menentukan kapan tepatnya dia akan hadir, justru akan menimbulkan makna yang membingungkan.Â