Kini Andi telah pulih kembali berkat kebaikan atasannya itu dan memandang karirnya dengan penuh gairah kembali.Â
Kawan-kawan sepekerjaan mengatakan bahwa kini Andi bersikap optimistik dan terlihat bekerja penuh percaya diri. Dengan "energi baru" Andi muncul karena atasannya mengundangnya untuk membicarakan apa yang telah terjadi.Â
Perbincangan ini membantu Andi untuk menyadari bahwa bodoh sekali membelenggu diri sendiri dengan sikap yang negatif hanya karena satu kesalahan dimasa lalu.
Jika kita amati cerita diatas, dapat dipahami bahwa mereka yang terjerumus kedalam sikap negatif dan mengalami depresi dapat kehilangan begitu banyak energi pada dirinya.
Mereka seringkali menghambat dirinya sendiri seakan-akan telah diselimuti kabut tebal dan tidak bisa terlepas dari belenggu itu.
Sebaliknya orang yang selalu positif, cadangan energi mereka tampaknya tidak ada habis-habisnya.
Kehilangan gairah pada Andi tidaklah disebabkan oleh sakit, diet, faktor bawaan dan lingkungannya. Kejadiannya hanya disebabkan karena sikap negatif.
Ketika Andi (dengan bantuan atasannya) menyesuaikan kembali fokusnya, otomatis ia menjadi lebih semangat lagi, dengan rangsangan atau bantuan atasan dan rekan kerjanya sehingga cadangan semangatnya tetap ada.
2. Sikap positif dapat mendorong kreativitasÂ
Bersikap positif akan membantu pikiran anda untuk berfikir secara bebas, gagasan maupun pemecahan dapat muncul ke permukaan. Tapi sebaliknya, sikap negatif mempunyai efek mencekik dan menghambat kreativitas.Â
Simak cerita ini, ketika Susi bekerja di sebuah biro iklan, setiap orang merasa terkesan dengan gagasan-gagasan inovatifnya, imajinasinya telah menghasilkan gagasan iklan yang pas bagi klien pada waktu yang tepat.Â