Sebuah pembicaraan yang penuh dinamisme, tentunya akan sangat di idam-idamkan oleh orang-orang yang sedang melakukan suatu pembicaraan. Karena tak dapat di pungkiri bahwa pembicaraan yang dinamis berpengaruh besar terhadap konten yang sedang disampaikan saat itu, terciptanya kehangatan berbicara dan memiliki efek meyakinkan bagi pendengarnya.Â
Untuk menciptakan sebuah dinamisme dalam pembicaraan, maka perlu adanya kebersatuan antara sosok pembicara dengan topik yang dibicarakannya. Karena sebuah pembahasan topik harus dilengkapi dengan penyampaian yang tepat dengan mempersatukan antara perasaan, topik, mimik wajah, intonasi serta gerak anggota tubuh pembicara itu.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan agar suatu pembicaraan bisa memberikan rasa dinamisme dan kehangatan bagi orang-orang yang mendengarkannya.
Pertama : Bersemangat dengan topik yang dibicarakan, jika tidak mempunyai perhatian pribadi (khusus) terhadap topik yang dibicarakan, anda sedikitpun tidak akan berhasil dalam menciptakan pengaruh yang diharafkan dari kata-kata yang dibicarakan itu. Meskipun anda telah mati-matian berusaha keras untuk hal itu, dan hal yang sama akan terjadi pula jika tidak memaknai atau mengimani kata-kata yang terucap itu.
Yakinlah jika anda berbicara dengan topik yang di dukung oleh sepenuh hati dan berharaf agar semua yang dibicarakan dapat terwujud niscaya mudah bagi anda untuk dapat meyakinkan para pendengar. Keyakinan seorang pembicara terhadap apa yang sedang dibicarakan akan membuat kata-kata yang diucapkannya keluar dengan mantap, semangat yang muncul akan menghasilkan gaung yang baik serta berpengaruh besar terhadap keinginan yang diharafkan.
Juga perlu diperhatikan, hendaklah sebuah pembicaraan diawali oleh kata-kata yang penuh dengan kehangatan dan sesuai keinginan anda dalam memilih topik yang di yakini, untuk kemudian anda sampaikan dengan penuh semangat dan kesungguhan. Jika anda ingin berbicara, sepatutnya yakin betul apa yang akan dibicarakan, jika tidak yakin sebaiknya berdiam saja.
Kedua : Satukan perasaan dengan topik yang anda pilih karena berbicara dengan menggunakan perasaan akan lebih berpengaruh dan lebih dinamis. oleh karena itu, ketika anda menghayati dan mendeskripsikannya atau mengulang perasaan yang pernah anda rasakan tentang topik tersebut niscaya kata-kata yang dikeluarkan akan terasa hangat, lebih menarik, meyakinkan dan lebih berpengaruh.
Ketiga : Tunjukan perhatian penuh terhadap topik pembicaraan dan berbicaralah dengan keseriusan serta penuh semangat. Hal ini akan membuat pembicaraan anda lebih fokus dan penuh dinamisme. Berusahalah untuk menarik perhatian pendengar agar terlibat dalam pembicaraan itu. Buatlah pendengar merasakan bahwa kata-kata anda hanya ditujukan kepadanya. Selain itu buatlah dia rindu untuk mendengarkan lagi kata-kata dari anda.
Yakinlah bahwa keberhasilan memasukan kata-kata ke dalam hati orang lain tergantung pada keberhasilan anda sendiri dalam menjadikan kata-kata itu sebagai bagian dari keinginan para pendengarnya.
Anda harus mampu membuat para pendengar menjadi bagian dari pembicaraan yang anda lakukan. Jadikan pula kata-kata anda sebagai sesuatu yang menyenangkan bagi diri para pendengarnya, pilihlah kata-kata tepat yang mampu membantu anda membangun perasaan cinta dan kedekatan dengan para pendengar anda.
Perlu juga diketahui bahwa anda harus yakin terhadap insting agar dapat memberikan dinamisme dan kehangatan dalam kata-kata yang anda gunakan. Keyakinan terhadap insting itu dapat berarti mendengarkan dan membenarkan suara dalam diri yang mengetahui tentang apa yang perlu diucapkan. Anda pun akan paham mengenai tindakan-tindakan apa yang perlu diambil saat itu.