4. Berpuasa sesuai ajaran Islam menjadi obat dan penyehat badan.
Banyak dokter-dokter ahli dari berbagai negara bukan Islam telah lama menemukan kebenaran dari ajaran Islam yang mengatakan bahwa puasa itu dapat mengobati pelbagai macam penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar, contohnya seperti penyakit lambung (maag) dan penyakit kulit, kedua macam pengobatan penyakit ini pernah dibuktikan oleh salah satu rumah sakit di Inggris, dimana salah seorang pasien telah mengalami penyakit lambung yang sudah tidak bisa diatasi oleh dokter dengan pengobatan medisnya, betapa kronisnya penyakit lambung yang di derita pasien itu sehingga dokter pun angkat tangan melalui cara pengobatan medisnya.
Ketika pasien itu melakukan puasa, ternyata kondisi kesehatannya menunjukan kemajuan yang sangat baik. Setelah di analisa dan di selidiki oleh dokter ahli, ternyata lambung dan usus-ususnya itu menghendaki untuk di istirahatkan dahulu, dan untuk mengistirahatkannya, maka diharuskan melakukan puasa.
Memang banyak orang yang menderita gejala penyakit maag maupun lambung, mengeluh sakit perut dan bila ia berpuasa menganggapnya bahwa puasanya itu menambah kambuh penyakitnya, padahal sebenarnya perasaan sakit saat berpuasa bukan bertambah kambuh penyakitnya, itu merupakan proses menuju pada kesembuhan sebagaimana rasa sakit bila obat merah mengenai luka baru yang justru pada akhirnya akan menyembuhkannya.
Kemudian kasus itu juga terjadi pada seseorang yang menderita penyakit kulit yang juga dapat disembuhkan melalui wasilah berpuasa. Setelah diselidiki oleh dokter ahli, ternyata penyebab penyakit tersebut karena kandungan zat cair yang bercampur dengan darahnya terlalu banyak, maka untuk menguranginya ia tidak boleh minum dengan cara berpuasa.
Keajaiban berpuasa ini sebenarnya telah banyak yang membuktikannya, bukan saja umat Islam yang telah memiliki ajaran sempurna yang dapat merasakan hikmah maupun keutamaan dari berpuasa ini, akan tetapi non muslim pun sudah banyak yang merasakan manfaat maupun keajaiban dari berpuasa yang dilaksanakan sesuai dengan keyakinannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H