Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Moment Penting Nishfu Sya'ban

23 Maret 2021   12:39 Diperbarui: 16 April 2021   11:10 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdo'a sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan dalam Al-Qur'an surat Al-Mu'min dibawah ini :

Gambar 2 : Firman Allah SWT (dokpri)
Gambar 2 : Firman Allah SWT (dokpri)
"Dan tuhanmu berfirman, berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya bagimu".

Rasulullah SAW pernah bersabda :

Gambar 3 : Sabda Rasulullah SAW (dokpri)
Gambar 3 : Sabda Rasulullah SAW (dokpri)
"Do'a adalah otaknya ibadah".

Setelah kita mengetahui moment penting yang terdapat dibulan sya'ban dan anjuran berdo'a dari Allah SWT dan Rasul-Nya, maka diharafkan seluruh kaum muslimin untuk mengamalkannya dengan baik dan tepat. Karena hidup di zaman modern ini lebih rentan terhadap bahaya lahiriyah maupun bahaya bathiniyah, di duga maupun tak terduga seringkali datang menghampiri tanpa diminta. Maka disinilah pentingnya agar kita semua senantiasa dalam hidup ini waspada dan mampu menggabungkan antara kerja keras dunia, ikhtiar dan do'a.

Itulah sedikit pembahasan tentang malam nishfu sya'ban, yang sangat penting bagi seluruh kaum muslimin untuk mengetahuinya, memahaminya dan mengamalkannya sesuai dengan takaran dan kemampuannya.

Referensi :

1. Syekh Ahmad bin Muhammad As-Shawi Al-Misri Al-Khalwati Al-Maliki. Hasyiyah As-shawi A'la Tafsir Jalalin, tahun 1434 H/1926 M.

2. Al-Hafidz Syekh Salim Al-Sanhuri Al-Maliki. Kelebihan Malam Nishfu Sya'ban, 2009. Selangor: Sofa Production SDN BHD.

3. Al-Ghazali, Muhammad. As-Shunnah An-Nabawiyah baina Ahli Al-Fiqh Wa Ahli Al-Hadi (terjemahan Muhammad Al-Baqir), tahun 1992. Bandung: Mizan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun