Pada Era pemerintahan saat ini, muncul gebrakan baru dengan hadirnya geliat penerapan ekonomi syari'ah di Indonesia. Meskipun bisa dikatakan baru sebatas rancangan dan usulan, akan tetapi adanya keberanian dari berbagai pihak untuk mulai menyuguhkan sistem ekonomi syari'ah ini dapat di acungi jempol dan sepantasnya di berikan apresiasi meskipun keberhasilan sistem ekonomi ini masih berada dalam konsep yang belum terealisasi secara nyata di negara ini.
Pada acara "Webinar Internasionalisasi Produk Halal Nasional di Pentas Global" 5thJIEF 2021, geliat ekonomi Syari'ah kembali mengemuka dan konsep serta usulannya kembali muncul, karena menurut para ahli ekonomi, BI dan pengusaha dinilai akan membawa Indonesia pada pertumbuhan ekonomi dengan sistem keuangan yang stabil, sehingga meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan stabilnya keuangan negara meskipun diterpa ketidakpastian. Pada kesempatan Webinar ini, sambutan dan materi disampaikan oleh :
1. Erick Thohir, BA., M.BA. (Pejabat sekaligus pengusaha Nasional)
2. Dr. (HC) H. Ridwan Kamil, ST., M.Ud. (Gubernur Jawa Barat)
3. KH. UU Ruzhanul Ulum, SE. (Wakil Gubernur Jawa Barat)
4. Iggi H. Achsien (Sekjen MES)
5. Prof. Dr. KH. Miftah Farid (Dewan Penasehat MUI)
6. Dr. Hj. Marissa Haque Fawzi, M.Hum (Akademisi/Artis).
Produk halal dari negara ini jangan sampai kalah oleh negara-negara yang lain dengan mayoritas non muslim, semisal negara China yang berhasil memproduksi pakaian muslim terbesar ke pasar Asia Tengah, Brazil berhasil memproduksi dan mengekspor unggas halal terbesar ke negara-negara arab, dan masih banyak lagi negara-negara non muslim yang telah berhasil memproduksi serta melakukan ekspor-impor dengan produknya yang dinilai halalan toyyiban.