Ajukanlah beberapa pertanyaan kepada orang itu dengan cara yang dapat membuatnya bicara dengan jujur dan berhati-hati saat mengungkapkan pembicaraannya.Â
Ketika itu terjadi, maka anda akan melihat bagaimana ia menceritakan isi hatinya karena memang kekagumannya terhadap kita sebagai pembicara dari pihak pertama, dia pun akan menganggap anda telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengungkapkan isi hatinya.Â
Namun ingatlah jangan pernah memberikan pertanyaan-pertanyaan kecuali jika anda yakin bahwa pihak lain yang diajak bicara akan mampu menjawabnya tanpa rasa ragu maupun rasa malu.
Hendaknya tidak memberikan pertanyaan yang berbentuk "interogasi" atau "tuduhan", dan jangan pula bertanya dengan cara yang tidak bersahabat.Â
Berusahalah untuk menanyakan atau membicarakan sesuatu dengan ramah, maka dengan begitu komunikasi akan lebih baik, lancar dan lebih terbuka lagi.
Anda harus mengetahui apa yang dinamakan dengan "balik bertanya", barang kali itu bisa menjadi "jurus tangkis" bagi anda ketika orang lain mengajukan sebuah pertanyaan dan jawabannya adalah menerima untuk berunding.Â
Orang-orang yang memiliki kemahiran seperti ini biasanya para pedagang dipasar atau mereka yang menjual barang dengan harga yang belum ditentukan.
Misalnya, coba tanyakan kepada salah seorang diantara mereka "berapa harga barang ini?" Mereka akan menjawab "anda mau beli berapa?"
Mungkin anda akan bertanya "apa yang akan saya lakukan dalam posisi seperti itu?Â
Barangkali ulasan tentang cara agar teman bicaramu aktif seperti itu bisa lebih membantu seseorang dalam menyelesaikan masalahnya. Orang lainpun akan merasa ikut andil dalam mencapai kata sepakat yang akhirnya pada kedua belah pihak akan saling merasa diuntungkan.
Selain itu, setiap kali bertanya kepada orang lain tentang pendapatnya maka kepercayaan dirinya akan muncul semakin bertambah, dia pun akan menganggap anda sebagai pembicara yang hebat, karena telah membuka pembicaraan yang telah menyebabkan timbulnya rasa percaya diri padanya.