Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari Petaka Masa Puber Kedua

24 Desember 2020   19:01 Diperbarui: 24 Desember 2020   19:05 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Jika tidak ada urusan pekerjaan atau bisnis sebaiknya segera pulang kerumah dan curahkan perhatian serta kasih sayang pada anak dan istri secara maksimal.

5. Lupakan semua perempuan yang diluar sana yang sempat masuk ke hati dan pikiran anda, jangan membiarkan bayangan-bayangan saat berinteraksi dengan gadis lain yang mengganggu pikiran anda. 

6. Wajib untuk selalu diingat berbagai kebaikan maupun kelebihan dari pasangan hidup anda dan lupakan semua kekurangan maupun kejelekan yang ada.

7. Selalu berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar senantiasa diberikan kekuatan dalam segala hal, senantiasa berada di jalan yang lurus dan terhindar dari segala perbuatan dosa.

8. Memohon do'a kepada kedua orang tua kita dan kepada kedua orang tua pasangan kita.

9. Pemahaman dan wawasan ilmu agama agar lebih di perdalam, perbanyak ibadah dan isi setiap waktu dengan berbagai kegiatan yang baik dan bermanfaat.

Itulah sebagian cara yang bisa dilakukan agar terbebas dari kehancuran rumah tangga, dengan harapan keluarga tetap utuh dan mampu tetap menjalani bahtera hidup bersama keluarga tercinta sampai akhir hayat, sehingga terbebas dari petaka yang diakibatkan oleh masa Puber Kedua yang pada umumnya sulit untuk dihindari oleh manusia normal sehingga tidak sedikit yang terjerumus pada perselingkuhan, pelacuran, perbuatan dosa dan berakhir dengan saling menyakiti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun