4. Saat berada dihadapan makam, usahakan untuk menghadap ke arah kiblat
Ketika sudah sampai pada makam yang dituju, maka posisikan diri kita dengan menghadap kearah kiblat sebagai wujud kekhusyuan kita dalam membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan memanjatkan do'a-do'a untuk kebaikan ahli kubur itu yang kita ziarahi.
5. Bertawasul, membaca surat-surat pendek dan mendo'akannya
Kita lakukan ziarah ini sesuai dengan petunjuk serta anjuran Al-Qur'an dan Al-Hadits, melakukannya dengan dengan ikhlash karena Allah dengan mengikuti contoh serta tuntunan para ulama terdahulu untuk menambah khidmahnya ziarah kubur ini.
Diawali dengan membaca sahadat, shalawat dan memperbanyak membaca istighfar. Hal ini dapat menjaga diri kita dari pengaruh mistis yang ada disekitarnya, dengan memaknainya dapat menyadarkan diri kita dari pengaruh buruk yang ada, maka membaca istighfar ini sangat dianjurkan dalam syari'at agama Islam.
Memperbanyak membaca tahlil ditempat ziarah kubur sangat dianjurkan sekali, biasanya para ulama, ustadz atau tokoh agama dengan runtunan yang dibacakan saat berziarah kubur maka diakhiri dengan pembacaan tahlil yang jumlahnya 100, 313 atau 1000 kali.
Berdo'a dengan khusyu untuk kebaikan ahli kubur, agar diberikan ampunan dan rahmat, dimaafkan segala perbuatan dosa selama hidupnya, terlindung dari azab kubur, azab neraka dan dimasukan kedalam syurga sesuai dengan yang telah dijanjikan Allah SWT.
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukanlah dia ke syurga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya" (HR. Bukhari).