1. Niat ikhlas karena Allah SWT
Melakukan perbuatan yang baik seperti ziarah kubur ini seharusnya diawali dengan niat, karena niat yang baik akan menyebabkan hasil yang baik pula bagi kita. Maka berniatlah dengan ikhlash dalam melaksanakan ziarah kubur ini sebagai bukti rasa kasih sayang kita terhadap orang yang telah meninggal dunia dengan mendatanginya secara langsung, menjaga makamnya, membersihkannya, dan mendo'akannya tiada lain hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Jangan lupa berwudhuÂ
Saat kita mau berziarah kubur jangan lupa untuk berwudhu dahulu, karena berwudhu ini merupakan pintu awal dalam melakukan ibadah baik yang sunnat maupun wajib agar amal yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT. Menjaga wudhu dapat dikatakan simbol kebersihan seseorang sebagai upaya pencegahan diri terhadap perbuatan yang tidak baik, setidaknya orang yang selalu menjaga wudhu ini telah berupaya dalam menjaga dirinya dari banyaknya perbuatan dosa yang mungkin saja ada yang diluar batas kesadaran dan berwudhu ini merupakan syarat diterimanya segala ibadah yang kita lakukan termasuk ketika mau berziarah semestinya kita berwudhu terlebih dulu.
3. Ucapkan salam ketika sudah sampai pada pintu pemakaman
Ajaran Islam telah memberikan pengetahuan kepada kaum muslimin bahwa Allah SWT telah menciptakan jin dan manusia, mewajibkan kaum muslimin untuk percaya terhadap adanya yang "ghaib" sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Qur'an, begitupun dalam penciptaan manusia bukan hanya telah diciptakan sosok lahiriyahnya saja akan tetapi disertai wujud batiniyahnya semenjak terlahir ke alam dunia ini yang disebut dengan "Qorin" yaitu jasad halus manusia itu sendiri atau lebih populer dengan yang disebut "ruh", maka ruh ini tidak mati meskipun jasad manusia sudah tidak bernafas lagi.Â
Nah, wujud Qorin yang menyertai semua manusia yang lahir ini akan tetap hidup dan ada meskipun tubuh manusia yang telah meninggal dunia sudah hancur kembali menjadi menjadi satu dengan tanah, maka jika kita mengucapkan salam saat memasuki pemakaman, sebenarnya mereka menjawabnya dan menyambutnya hanya saja pendengaran lahiriyah kita tidak mendengarnya sebab mereka sudah hidup dialam ghaib sedangkan kita hidup di alam lahiriyah.
Inilah bacaan salam yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW :
Atau boleh juga menggunakan ucapan salam dengan kalimat ini :