2. Latihan Kardiovaskular:
  - Skipping: Gerakan melompat mirip seperti tali yang membantu meningkatkan kelincahan dan koordinasi.
  - Lompat Tali: Meningkatkan ketahanan dan koordinasi, serta melibatkan berbagai kelompok otot.
3. Pemanasan Spesifik Pencak Silat:
  - Teknik Pencak Silat Ringan: Atlet melakukan gerakan ringan yang mirip dengan teknik Pencak Silat untuk mengaktifkan otot-otot yang akan digunakan selama latihan atau pertandingan.
  - Pemanasan Khusus Gerakan Seni Bela Diri:  Pemanasan yang melibatkan gerakan spesifik bela diri yang akan dipraktikkan.
4. Latihan Keseimbangan dan Koordinasi:
  - Latihan Keseimbangan: Melibatkan posisi kaki tunggal atau gerakan keseimbangan untuk mempersiapkan otot-otot penopang tubuh.
  - Latihan Koordinasi Mata dan Tangan: Kombinasi gerakan tangan dan kaki untuk meningkatkan koordinasi.
5. Peregangan Dinamis:
  - Peregangan Dinamis Otot Kaki dan Punggung: Membantu meningkatkan fleksibilitas dan kelincahan dalam gerakan Pencak Silat.
  - Peregangan Bahu dan Lengan: Mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan rentang gerak.
6. Latihan Pernapasan:
  - Latihan Pernapasan Dalam: Atlet dapat melakukan latihan pernapasan untuk membantu menjaga fokus dan ketenangan mental sebelum latihan atau pertandingan.
7. Simulasi Gerakan Pencak Silat:
  - Gerakan Pra-Latihan: Atlet melakukan gerakan-gerakan Pencak Silat dengan kecepatan dan intensitas yang lebih rendah untuk mempersiapkan tubuh dan merinci teknik.
8. Pemanasan Mental:
  - Visualisasi: Atlet dapat melakukan sesi visualisasi, membayangkan diri mereka berhasil melakukan teknik-teknik Pencak Silat dengan sempurna, yang membantu mempersiapkan pikiran mereka untuk pertandingan.
Penting untuk diingat bahwa pemanasan sebelum latihan atau pertandingan sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa atlet. Setiap sesi pemanasan harus disesuaikan dengan jenis gerakan yang akan dilakukan dalam latihan Pencak Silat dan kebutuhan individu atlet.
