Mohon tunggu...
Anto Medan
Anto Medan Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Ayuk.......

Selanjutnya

Tutup

Money

Jagung, Jagung, dan Jagung

3 Maret 2018   08:00 Diperbarui: 3 Maret 2018   09:00 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Perdagangan belakangan malah memberikan ijin impor jagung sebanyak 171,660 ton jagung di saat kita memasuki panen raya jagung. Entah apa yang ada di benak kedua Menteri ini. Sungguh aneh. Katanya pendukung Jokowi, tetapi kok bertentangan dengan NAWACITA.

Kalau saya jadi Menteri, saya rasa masalah jagung ini bisa selesai dalam waktu satu tahun! Karena memang tidak sulit. Petani hanya mau panennya tetap laku dan dibeli dengan harga layak. Terjunlah ke bawah, lihat apa masalah sebenarnya dan selesaikanlah! 

Masa sudah memasuki tahun keempat, masih masalah jagung saja yang tidak kunjung beres. Apakah kuota-kuota impor ini jurus mengumpulkan pundi? Mudah-mudahan tidak. Tapi, kenapa langkah-langkah yang diambil kok melawan logika? 

Tulisan ini singkat, lebih cocok disebut catatan kecil.

Medan, Anto Medan.

Pengamat jagung yang mulai lelah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun