Mohon tunggu...
Anto Medan
Anto Medan Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Ayuk.......

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mari Berenang di Danau Toba Aku yang Bau Amis

5 Mei 2016   14:46 Diperbarui: 5 Mei 2016   21:40 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Sistem kerja keramba jaring apung, harus diubah, umpamanya, menjadi kolam ikan yang permanen (dibangun di pinggiran danau), sehingga kotoran padat dan pakan ikan tidak menyebar tak terkontrol di dalam danau. Air boleh dialirkan dari Danau Toba, tetapi fasilitas pemeliharaan tidak lagi di 'dalam' danau, tetapi di luar kawasan danau. Dan, air yang keluar (dari kolam permanen) juga harus dikontrol, supaya tingkat pencemarannya masih dalam batas toleransi.

4. Selain perbaikan kualitas danau, perusahaan yang beroperasi di Danau Toba juga harus 'dihukum' untuk memberikan sesuatu yang luar biasa untuk masyarakat sekitar, mengingat mereka juga secara luar biasa telah merusak Danau Toba. Umpamanya, membuka sekolah bertaraf internasional atau rumah sakit spesialisasi bertaraf internasional, atau memperbaiki infrastuktur di seputaran Danau Toba. Kalau mereka hanya ditutup, maka keadilan belum terpuaskan.

Sedikit intermezzo, saya teringat, pernah sekali seorang teman, mengatakan tidak adanya masyarakat setempat yang diberikan kesempatan kerja di posisi yang strategis. Apakah tidak ada masyarakat di seputaran Danau Toba yang memiliki kualitas intelektual yang cukup untuk memegang jabatan penting di perusahaan tersebut? Ini mungkin juga suatu koreksi untuk perusahaan asing yang bermukim di daerah. Jangan anggap masyarakat di daerah itu hanya sanggup menjadi satpam saja. Sudah banyak orang bermarga yang menduduki jabatan tinggi di republik ini!

Dan satu lagi, memang tidak semua keramba milik Aquafarm, tetapi sumber bibit ikan hampir semuanya berasal dari Aquafarm, dari fasilitas pemijahan di serdang bedagai. Dan, hasil panennya juga sebagian besar dijual kembali ke Aquafarm. jadi tidak perlu Aquafarm berkelit, kalau yang ini keramba mereka, yang itu milik masyarakat. Dan siapa yang memulai keramba jaring apung secara besar-besaran di Danau Toba?

Mengenai pencemaran, mereka juga beralasan kalau kualitas air masih baik. Coba ambil sample tanah di bawah keramba itu! Dan, kalau air tidak tercemar, dari mana bau ikan di air Danau Toba? Hmm, sungguh tidak suka orang yang suka berkelit mencari pembenaran.

Pendek kata, kalau boleh memilih, saya tentu ingin Danau Toba yang indah, yang airnya tetap jernih dan tidak berbau. Malu kita, kalau teman-teman kompasiana main ke Danau Toba.

Tetapi, tentu saja, pemerintah harus bijak bersikap. Memberikan solusi untuk semua pihak, berdasarkan urutan prioritas. 

Medan, 5 Mei 2016.

Anto Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun