Mohon tunggu...
Anto Medan
Anto Medan Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Ayuk.......

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ibu Pertiwi Berasap-asap

23 Oktober 2015   22:48 Diperbarui: 24 Oktober 2015   08:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Pertiwi semakin susah hatinya, karena ada garuda liar yang dengan kebenciannya, membakar hutan-hutan dan tanah-tanah, dari Sumatera, Kalimantan, NTB sampai Papua. Dari mulut garuda ini, keluar hawa panas busuk, membakar hutan-hutan.

Ibu Pertiwi semakin susah hatinya, karena ada mushola dan gereja yang diruntuhkan oleh hati-hati penuh kedengkian. Beruntung, ada garuda sejati, yang cepat menenangkan hati rakyat. Ibu Pertiwi jangan cemas, ada putramu, yang menjaga nusa dan bangsa.

Ibu Pertiwi sedang gundah, putri baiknya dianiaya. Cerminan dirinya sedang diinjak-injak.

Hanya saja, Ibu Pertiwi, putramu itu, memohon doa restu dan berkahmu, supaya berhasil mengarungi angkara murka penuh kebecian dan kepicikan. Kata orang, api yang memurnikan emas. Biarlah putramu, menjadi murni dan berkilau, seperti emas murni.

Ibu, kami tetap cinta, kami akan setia, menjaga harta pusaka, untuk nusa dan bangsa.

 

Malam berasap, di kota Medan.

Tentu saja, salam asap.

Anto Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun