Oleh Dr. dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK, CAHR, CELM, COCM, FIHFAC
Usus mengandung bakteri baik dan jahat. Perbandingan bakteri baik dan bakteri jahat adalah 85:15. Ketika rasio tersebut terganggu atau bakteri jahat meningkat, tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan, dan mungkin akan menghadapi beberapa tanda dan gejala, seperti gangguan pencernaan, penyakit kulit, perubahan suasana hati, lemahnya sistem pertahanan tubuh, alergi, dan asma.
Tidak semua bakteri merugikan manusia. Beberapa bakteri juga juga memberikan manfaat yang menakjubkan, termasuk untuk pencernaan dan sistem imun. Kelompok bakteri baik ini disebut dengan probiotik.
Probiotik adalah organisme mikro yang hidup aktif di dalam makanan dan memberikan kebaikan untuk kesehatan usus halus dan usus besar (kolon). Â Probiotik dapat bertahan di area asam pada organ lambung sehingga dapat bertahan hidup di dalam usus halus dan usus besar.
Probiotik adalah makanan dan atau suplemen yang mengandung mikroba non pathogen seperti bakteri dan ragi yang berkoloni di usus dan berpotensi menghasilkan berbagai manfaat kesehatan.
Makanan probiotik adalah makanan yang berisi kultur mikroorganisme baik sebagai hasil dari fermentasi atau yang secara sengaja ditambahkan dengan tujuan untuk memberikan keuntungan bagi inangnya seiring dengan meningkatnya keseimbangan mikrobia intestinal.
Kita dapat menunjukkan probiotik terbaik dari makanan-makanan yang melalui proses fermentasi, zat asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi tersebut, akan memberikan efek positif terhadap perkembangan probiotik. .
Sumber Probiotik
Dua jenis bakteri yang paling sering digunakan sebagai probiotik adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium, bakteri ini umumnya dianggap tidak berbahaya karena kemampuannya bertahan hidup di dalam tubuh untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit. Â Selain itu, mikroorganisme ini telah memainkan peran penting dalam proses fermentasi susu dan pengawetan makanan selama bertahun-tahun.
Dalam prosesnya, probiotik dapat dibantu dengan asupan-asupan prebiotik terbaik yang mendorongnya terus berkembang, menguatkan bakteri baik di dalam tubuh. Tentang prebiotic, telah penulis uraikan pada tulisan sebelumnya (Prebiotik)
Probiotik dapat digambarkan dalam hal "probiotik kesehatan" (persiapan mikrobial) dan "probiotik lain" (pangan fungsional), Â Probiotik disiapkan dalam bentuk produk dalam satu bentuk sediaan yang dihasilkan dari empat tahapan dasar yaitu:
- Penambahan konsentrat kultur untuk makanan dan minuman (seperti jus buah).
- Permulaan inokulasi serat probiotik.
- Permulaan inokulasi susu-dasar pangan (produk susu seperti susu, minuman bersusu, yoghurt, minuman yoghurt, keju, kefir, biodrink).
- Konsentrat dan sel yang dikemas secara kering seperti suplemen diet (bukan produk susu, seperti serbuk, kapsul, dan tablet gelatin).
Makanan yang mengandung probiotik adalah tempe, yoghurt, asinan sayur dan buah, acar mentimun, minuman mentimun, acar zaitun, natto (makanan jepang) miso (bumbu tradisional jepang), sauerkraut (makanan jerman), tape singkong, kombucha (minuman), Â dekke naniura (ikan asam khas batak yang hanya dimasak menggunakan asam), kimchi (salad khas korea), tauco dan keju.
Probiotik diukur dalam unit pembentuk koloni (CFU), yang menunjukkan jumlah sel yang hidup, yaitu : kandungan 10 milyar CFU/gram dapat ditulis 1 x 109 CFU/gram, suplemen probiotik mengandung 1 hingga 10 milyar CFU per dosis, atau hingga 50 miliar CFU/lebih, umlah CFU yang lebih tinggi tidak serta merta meningkatkan efek kesehatan sediaan.
Mekanisme kerja probiotik
Mekanisme kerja probiotik melibatkan antara lain :
- kolonisasi dan normalisasi komunitas mikroba usus yang terganggu, pengecualian kompetitif terhadap bakteri patogen dan prduksi bakteriosin,
- merangsang aktivitas enzimatik terkait dengan metabolisme sejumlah zat beracun lainnya,
- produksi asam lemak SCFA dan BCFA yang berperan dalam pemeliharaan keseimbangan energi dan pengaturan fungsi jaringan.
- Meningkatkan adhesi sel usus dan produksi musin serta memodulasi aktivitas jaringan limfoid terkait usus dan sistem kekebalan tubuh,
- Metabolit probiotik mampu berinteraksi dengan poros otak-usus dan berperan dalam perilaku.
Semua mekanisme probiotik yang disebutkan di atas saling terkait antara satu dan yang lainnya. Â Saat ini banyak dilakukan penelitian untuk memanipulasi komposisi mikrobiota kolon dalam upaya memperoleh aspek potensial yang menguntungkan untuk Manusia. Fungsi probiotik antara lain :
- Menekan populasi perkembangan bakteri jahat
- Membantu proses metabolisme
- Menguatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan aktivitas enzim beracum di usus besar
- Mengurangi risiko kanker
- Menurunkan lipid darah
- Menjadi sumber makanan bagi bakteri baik yang selama ini menjaga daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.
Mengkonsumsi probiotik secara rutin dalam bentuk suplemen atau makanan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Saat memilih suplemen probiotik, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Strain : carilah suplemen probiotik yang multi-strain yang mengandung bakteri baik dari kelompok seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium. Strain ini merupakan strain yang dominan pada saluran usus manusia. Mikroorganisme non bakteri seperti Saccharomyces cerevisiae juga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai probiotik. Hindari strain tunggal.
- Unit pembentuk koloni (CFU) : periksa jumlah miliaran CFU dalam suplemen. Idealnya setiap gram suplemen harus mengandung lebih dari 10 miliar CFU per dosis (109 atau 10.000.000.000) unit pembentuk koloni. Suplemen probiotik yang mengandung lebih dari 5 miliar CFU pada anak-anak dan lebih dari 10 miliar CFU pada orang dewasa per hari direkomendasikan untuk memberikan fungsi kesehatan usus yang optimal.
- Bahan : hindari suplemen yang mengandung bahan tanbahan dan pengisi buatan.
- Tanggal : periksa tanggal pembuatan dan kadaluwarsa sebelum membeli
Untuk menghasilkan manfaat maksimal bagi tubuh, parameter tertentu seperti waktu, dosis, dan durasi konsumsi yang sebaiknya dipertimbangkan, adalah:
- Waktu : minum suplemen probiotik saat perut kosos di pagi hari, sebaiknya setelah minum segelas air, atau 30 menit sebelum makan. Hindari mengkonsumsi probiotik dengan antibiotic lain.
- Durasi : probiotik harus dikonsumsi setiap hari. Tidak ada Batasan pasti kapan harus berhenti.
Kapan sebaiknya kita menghindari konsumsi suplemen probiotik?. Meskipun peran probiotik bermanfaat, namun dalam kondisi tertentu, disarankan untuk menghindari probiotik dalam makanan. Mkisalnya, ketika seseorang sedang sakit kritis, menderita penyakit autoimun, menjalani kemoterapi, atau mengalami infeksi parah. Alasannya adalah risiko bakteri dapat bermigrasi keluar dari usus dan masuk ke aliran darah.
Pada saat mengkonsumsi probiotik, harus memperhatikan peringatan yang tercantum dalam label produk dan konsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik atau Ahli nya di mana Anda berada untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai kebutuhan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. Di manapun kapan pun, pilihlah makanan atau minuman yang bermanfaat untuk tubuh, untuk hari esok yang lebih baik.
Selamat membaca...
(Disadur dari berbagai sumber)
Â
Penulis adalah :
- Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Apoteker
- Staf Medis di RSUD Mulia-Puncak Jaya Papua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H