Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prebiotik

16 Maret 2024   09:57 Diperbarui: 17 Maret 2024   23:17 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh Dr. dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK , CAHR, CELM, COCM, FIHFAC

 

Setiap orang sudah seharusnya memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan dirinya. Kesehatan adalah asset berharga dan penting untuk menjalani kehidupan yang panjang. Sehat itu bukan suatu kemewahan.

Sehat itu murah, tetapi menjadi mahal ketika sehat telah berubah menjadi sakit. Salah satu pendukung kesehatan prima seseorang adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang baik dan sehat. Mereka yang berpikir bahwa mereka tidak punya waktu untuk makan sehat, cepat atau lambat harus menyiapkan diri untuk sakit.

Agar kita dapat terhindar dari bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Untuk itu, sangat penting mengkonsumsi makanan yang kaya akan prebiotik untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan mikroorganisme usus. Sebab, bagi yang memiliki sistem pencernaan yang sehat dapat terjaga kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

Istilah prebiotik, probiotik dan sinbiotik sudah tidak asing lagi bagi pembaca pada umumnya, dan secara khusus, prebiotic telah dikenal dalam dunia medis sebagai terapi tambahan dalam mengobati pasien. Apa yang dimaksud dengan prebiotik, probiotik dan simbiotik ? apa hubungan dari ketiga istilah tersebut serta manfaatnya bagi kesehatan?. Penulis akan menguraikan secara bertahap.

      Prebiotik

Prebiotik pada umumnya merupakan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, namun memiliki pengaruh baik terhadap ekosistem mikroflora probiotik dalam usus sehingga dapat memberikan efek kesehatan pada manusia. Prebiotik adalah rantai pendek molekul gula yang mengandung fruktosa dan serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dan merupakan makanan bagi probiotik.

Prebiotik juga merupakan karbohidrat yang diklasifikasikan menurut ukuran molekul atau derajat polimerisasinya dan terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida yang mampu memberikan asupan makanan untuk pertumbuhan bakteri. Prebiotik yang diberikan akan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, daya tahan tubuh, serta komposisi bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan manusia.

Pada umumnya prebiotik yang terkandung dalam bahan alam terbentuk melalui reaksi tertentu atau dengan bantuan mikroorganisme. Prebiotik dapat memberikan efek yang baik pada usus dan meningkatkan kesehatan. Secara umum peningkatan kesehatan terjadi karena prebiotik dapat meningkatkan populasi probiotik dimana senyawa prebiotik yang sering dibahas adalah fruktooligosakarida (FOS), mono-oligosakarida (MOS), dan galakto-oligosakarida (GOS).

Di dalam usus besar, bahan prebiotik akan difermentasi oleh bakteri probiotik terutama Bifidobacetria dan Lactobacillus dan menghasilkan asam lemak rantai pendek dalam bentuk asam asetat, propionat, butirat, L-laktat, juga karbondioksida dan hidrogen. Oleh tubuh, asam lemak rantai pendek tersebut digunakan sebagai sumber energi.      

Prebiotik merupakan komposisi pangan yang tidak dapat dicerna. Ini meliputi inulin, fructo-oligosakarida (FOS), galactooligosakarida, dan laktosa. FOS secara alami terjadi pada karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh manusia. FOS ini juga mendukung pertumbuhan bakteri Bifidobacteria. Secara umum proses pencernaan prebiotik memiliki karakteristik dengan adanya perubahan dari kepadatan populasi mikrobia.

     Prebiotik mengandung karbohidrat yang tidak mudah dicerna, banyak dari karbohidrat ini memiliki rantai pendek dari monosakarida yang disebut oligosakarida. Prebiotik oligosakarida adalah frukto-oligosakarida (FOS) dan mannanoligosakarida (MOS).

   FOS dapat ditemukan secara alami pada sereal jagung dan bawang. MOS diperoleh dari dinding sel yeast (Saccharomyces cerevisiae) dan yang digunakan sebagai bagian dari kontribusi makanan yang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki dalam pencernaan yang mengarah pada pemilihan (merangsang 1 atau sedikit jumlah organisme yang bermanfaat bagi tumbuhan).

 Frukto-oligosakarida (FOS) adalah rantai pendek-medium-panjang dari D-fruktan. Rantai pendek dikenal sebagai oligofruktosa dan rantai medium-panjang dikenal sebagai inulin.

     Prebiotik merupakan komponen yang tidak dapat dicerna yang memberi keuntungan bagi inangnya sehingga dapat mendorong rangsangan untuk pertumbuhan dan atau aktivitas dari satu atau jumlah koloni bakteri terbatas yang dapat meningkatkan kesehatan bagi inangnya. Karakteristik utama dari prebiotik adalah tahan terhadap enzim pencernaan dalam usus manusia  serta memiliki pH rendah.

Dengan kata lain prebiotik sebagai nutrien bagi bakteri yang meliputi karbohidrat dan serat pangan yang melindungi penyerapan dalam usus halus, mencapai usus besar ketika sebagian besar bakteri berkembang.                             

Jenis prebiotik antara lain : FOS (Fructooligosaccharides), Inulin, GOS (Galactooligosaccharides), Lactulose, Lactitol (Collin, 1999; McFarlane, 1999). Bahan bahan tersebut paling sering dipakai sebagai prebiotik, disamping itu terdapat pula bahan lain yang memenuhi kriteria prebiotik misalnya ;  xylose, soya, dan mannose (Gibson, 1998).

FOS dan GOS merupakan jenis serat makanan yang berfungsi sebagai prebiotik atau makanan, yang ditujukan untuk probiotik atau bakteri baik dalam saluran pencernaan. Keberadaan prebiotik ini akan meningkatkan pertumbuhan aktivitas bakteri baik di usus, serta mendukung aktivitasnya. Dengan demikian, prebiotik maupun probiotik ini bekerja bersama untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh.

FOS terdiri dari serat pendek molekul fruktosa, yaitu jenis karbohidrat yang tidak dicerna sepenuhnya oleh tubuh. Walaupun tidak dicerna tubuh, ketika mencapai usus besar akan menjalani proses fermentasi oleh probiotik.

Senyawa ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan bakteri-bakteri baik, misalnya Bifidobacterium, Lactobacillus, atau Saccharomyces. Meningkatnya jumlah probiotik akan dapat mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan. Selain itu, prebiotik ini juga melindungi usus dari infeksi bakteri-bakteri jahat, antara lain Escericia coli, Salmonella, ataupun Streptococcus.

GOS merupakan rantai pendek molekul galaktosa, yang menjadi sumber makanan probiotik dalam usus. GOS mempermudah berkembangnya bakteri baik di saluran cerna.  GOS dapat menurunkan risiko alergi dan mencegah perkembangan eksim. Tak hanya itu, GOS juga membantu perkembangan kognitif Si Kecil, dengan memberikan dukungan nutrisi yang diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan otak.

Perbedaan pada kedua senyawa prebiotik ini terletak pada komposisi serta sumber karbohidratnya. FOS merupakan molekul fruktosa (ditemukan pada buah-buahan (seperti pisang atau jeruk), bawang putih, bawang bombai, maupun gandum).  Sedangkan GOS merupakan molekul galaktosa, yang terbentuk dari proses enzimatik laktosa. Secara alami, prebiotik ini terdapat dalam susu, kacang hijau, serta kacang polong.

Peran utama prebiotik adalah memberi nutrisi untuk probiotik, si bakteri yang menguntungkan dalam usus. Adanya prebiotik akan membantu meningkatkan jumlah bakteri baik, seperti bakteri Triple Bifidus, yang dapat mendukung daya tahan tubuh. Tetapi ternyata FOS maupun GOS juga berperan meningkatkan penyerapan kalsium di usus yang dapat menjaga kekuatan tulang dan gigi.

Inulin merupakan polimer alami yang termasuk dalam golongan karbohidrat. Inulin memiliki efek terbaik dari prebiotik. Inulin difermentasi oleh Bifidobacteria dan Lactobacilli dengan cepat dan mudah. Produk utama fermentasi adalah asam lemak rantai pendek (SCFA) dan L-laktat.

SCFA adalah fungsi penting dari usus besar. SCFA mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, kesehatan jantung, pencegahan kanker. SCFA menurunkan pH kolon dan feses, sehingga mendukung pertumbuhan Lactobacilli dan Bifidobacteria, menghambat pertumbuhan bakteri patogen. SCFA dapat mempengaruhi metabolisme lipid dan glukosa. Inulin dapat meningkatkan penyerapan Ca, Mg dan Fe.

Peran dari prebiotik untuk kesehatan manusia adalah :

  • Memperbaiki lemak dalam saluran gastrointestinal
  • Memperbaiki efek pada penyerapan mineral.
  • Memperbaiki efek pada metabolisme dari lipid.

Kita bisa mengonsumsi empat jenis makanan yang mengandung prebiotik ini untuk mengatasi masalah kesehatan, terutama kesehatan pencernaan. Makanan apa yang mengandung prebiotik?, berikut ini adalah daftar makanan dan herbal prebiotik antara lain :

  • Buah-buahan : apel, alpukat, pisang, buah beri, ceri, teoung pisang hijau, kiwi dan mangga.
  • Sayuran : asparagus, brokoli, bunga kol, sayuran dan daun bawang, jamur, kacang polong, bayam, ubi jalar dan tomat
  • Biji-bijian utuh dan pati : jelai, soba, tepung singkong, tepung gandum, gandum utuh, ubi jalar, kentang, tepung tapioca,
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian : kacang almond, biji chia, biji rami dan kenari
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan : kacang hitam, buncis, kacang pinto, dan kacang polong.
  • Herbal dan rempah rempah; akar burdock, bubuk kakao, akar dandelion, bawang putih, jahe, teh hijau & matcha, akar licorice, sekam psyllium, rumput laut, pohon elm yang licin
  • Pemanis ; madu
  • Minuman prebiotik  :, minuman kakao, teh hijau, matcha latte (panas atau es), soda olipop.

Disadur dari berbagai sumber

Penulis adalah :

  • Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Apoteker
  • Staf Medis di RSUD Mulia-Puncak Jaya Papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun