Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serat Makanan sebagai Prebiotik

16 Februari 2024   12:41 Diperbarui: 16 Februari 2024   12:46 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.com/pin/how-to-build-a-nutrientdense-prebiotic-and-probiotic-macro-bowl-with-tons-of-options-for-customization--1148840186179746

Peranan Pangan Fungsional Prebiotik FOS dan GOS

         Prebiotik yang banyak diteliti antara lain inulin, Frukto-Oligo-Sakarida (FOS) dan Galakto-Oligo-Sakarida (GOS) untuk membantu pertumbuhan flora usus besar. Bahan prebiotik yang paling sering dipakai adalah FOS yang menurut penelitian ternyata disukai dan difermentasi oleh Bifidobacteria.

         FOS dan GOS merupakan perpaduan komposisi oligosakarida (karbohidrat berantai sedang). Studi klinis menunjukkan bahwa perpaduan dua unsur tersebut terbukti mampu menstimulfr perkembang-biakan bakteri menguntungkan di usus, sehingga penyerapan makanan menjadi lebih baik serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Perpaduan FOS dan GOS ini secara efektif terbukti dapat memperkuat daya tahan tubuh secara alami.

            Penelitian ilmiah juga menunjukkan FOS, GOS atau inulin secara simultan dapat memperbanyak populasi bakteri positif, Berdasarkan eksperimen terhadap hewan percobaan, FOS terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan menekan peningkatan kadar kolestrol.

         FOS terdapat di dalam buah dan sayuran, misalnya bawang merah, bawang putih, gandumdan pisang. Sementara itu, GOS secara alamiah dapat ditemukan pada kacang kedelai, dan dapat pula disintesis dari laktosa (gula susu). Penelitian menunjukkan, populasi bakteri "jahat" lebih tinggi dalam feses orang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi protein dan rendah serat, dibandingkan orang yang lebih banyak mengonsumsi sayuran.

         Pada bayi yang minum ASI eksklusif, usus bayi didominasi kuman "baik" yaitu Bifidobacteria dan Lactobacillus karena di dalam ASI banyak terkandung kolostrum, yaitu suatu oligosakharida N-acetyl glucosamine (prebiotik), yang mendukung pertumbuhan bakteri tersebut. Oligosakarida pada ASI mencapai 10-12 gram per liter. Dengan dominasi kuman "baik" tersebut maka pertumbuhan kuman "jahat" akan ditekan sehingga kejadian infeksi dapat dicegah. Pada kenyataannya bayi yang minum ASI akan jauh lebih jarang sakit dibandingkan bayi yang minum susu botol.

         Setelah bayi disapih, secara perlahan-lahan jumlah bakteri probiotik dalam usus akan menurun sehingga mikroekosistem dalam usus tak lagi didominasi oleh bakteri probiotik tetapi oleh bakteri lain. Penambahan FOS dan GOS ke dalam formula bayi menghasilkan spektrum kuman usus bayi yang dominannya kuman baik. Diharapkan penambahan prebiotik FOS dan GOS ke dalam formulai bayi dapat mem-berikan manfaat bagi kesehatan bayi, karena peran kuman probiotik yang dikembangbiakkannya.

         Lalu sejak kapan bayi dianjurkan untuk mengonsumsi formula yang mengandung prebiotik? Secara alamiah mestinya begitu lahir akan tercukupi dari ASI. Jadi, ketika anak mulai mengenal makanan tambahan bolehlah mengonsumsi susu formula yang mengandung FOS dan GOS.

Penulis adalah :

  • Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Apoteker
  • Staf Medis di RSUD Mulia-Puncak Jaya Papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun