Oleh : DR. Dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK , FIHFAC, CAHR, CELM, COCM
     Jembatan terbaik antara keputusasaan dan harapan adalah tidur malam yang nyenyak. Tidur adalah mediasi terbaik dalam mengembalikan ide-ide yang cemerlang. Namun untuk mendapatkan kualitas tidur yang optimal bukanlah perkara mudah.
    Tidur yang cukup adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain memberikan istirahat yang diperlukan bagi tubuh dan pikiran, tidur yang cukup juga memiliki dampak positif yang signifikan pada sistem kekebalan tubuh kita. Sehingga, perlu untuk menjelajahi manfaat tidur yang cukup dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan pentingnya menjaga pola tidur yang baik.
    Berbagai penyebab kurang tidur, bisa karena dealine pekerjaan, tugas kuliah, persiapan ujian, kondisi keuangan, dan kesehatan. Terlalu antusias akan bertemu seseorang, bersiap menghadapi kompetisi, kebiasaan begadang, keasyikan nonton atau main game online
Tidur Berkualitas.
    Tidur merupakan periode pemulihan, keadaan fisiologis dari istirahat untuk tubuh dan pikiran. Tidur merupakan kondisi dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan mengalami penurunan.
    Tidur berkualitas memiliki tiga syarat, yakni: mulai tidur di bawah jam sepuluh, wajib tidur dari jam sepuluh malam sampai dua pagi, serta mencukupi kebutuhan tidur masing-masing. Ketiga kriteria ini merupakan suatu kesatuan yang saling bersinggungan. Jam sepuluh menjadi acuan karena pada jam sembilan malam, melatonin mulai diproduksi oleh kelenjar pineal yang terdapat di dalam otak  ke dalam tubuh.
    Melatonin adalah hormon alami tubuh yang berperan penting dalam mengatur pola tidur. Dengan adanya hormon ini, Anda dapat mengetahui kapan waktu untuk tidur dan terjaga. Hormon melatonin juga dibuat dalam bentuk sintetis untuk mengatasi berbagai gangguan tidur.
    Melatonin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal, yaitu kelenjar di dalam otak yang berukuran sebesar kacang polong. Pada malam hari, tubuh memproduksi lebih banyak melatonin untuk membantu Anda tertidur. Sedangkan pada siang hari, jumlah melatonin yang diproduksi lebih sedikit sehingga Anda tetap terjaga.
    Secara umum, digambarkan bahwa semakin lama seseorang tidur dari jam mulai diproduksi melatonin atau jam sembilan, maka semakin tinggi kortisol yang dikeluarkan oleh tubuhnya.  Kortisol adalah hormone yang diproduksi pada kelenjar adrenal.  Berbagai konsekuensi dari naiknya kortisol, salah satunya adalah meningkatkan gula darah. kenaikan kortisol memiliki dampak negatil seperti: memicu osteoporosis melalui penurunan pembentukan tulang, menghambat pembentukan otot melalui penghambatan penyerapan asam amino, dan memperlambat penyembuhan luka, mempengaruhi pembentukan ingatan.