di tepi dipan lusuh
seorang lelaki membasuh lelah
beban kehidupan takdir kelahiran
bertengger sejuta angan
mencengkram awan
: yang mulai pudar
tempuh
likaliku
batubatu
terdiam
pintupintu
terkatup
letih, bisik lirih
menengadah
pasrah
....
O, Kekasih
kapan Engkau datang?
bawa ke istana Langit-Mu
anto hp
maret, 2010
bali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!