Mohon tunggu...
Ardianto P. B.
Ardianto P. B. Mohon Tunggu... -

Saya hanya seorang pria biasa yang ingin selalu berusaha bahagia dengan semua yang saya miliki saat ini. Saya sangat senang berbagi dengan teman-teman tanpa memandang perbedaan di antara kita, sebab setiap orang harus diperhatikan selayaknya sebagai seseorang. :) I love you all

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Perlu Mewujudkan Kebijakan Subsidi Pertanian dan Perikanan

8 Juni 2010   22:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:39 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara yang sangat luas dan kaya akan kekayaan alam baik yang berada di darat seperti pertanian dan perikanan darat maupun di laut seperti perikanan laut. Penduduk Republik Indonesia pada dasarnya terdiri dari kaum menengah ke bawah yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Sebagai referensi, data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani mencapai 44 persen dari total angkatan kerja di Indonesia atau sejumlah 46,7 juta jiwa. Angka ini merupakan angka yang sangat besar. Angkatan kerja inilah yang menopang ekonomi Indonesia dan memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dengan hasil-hasil pertanian mereka secara terus menerus. Sebagaimana kita ketahui bahwa tingkat inflasi tahunan di Indonesia adalah cukup tinggi yaitu sering berada sekitar angka 10%. Hal ini merupakan sebuah hambatan besar dalam perekonomian dimana tingkat harga barang kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan pokok sangat mudah untuk meningkat dan memicu inflasi. Perlu kita ketahui bahwasanya penyebab kenaikan secara massal dan terus menerus inflasi di Indonesia disebabkan oleh supply side inflation dan distribution side inflation dimana supply barang kebutuhan yang sangat kurang dan distribusi yang tidak berkesinambungan akibat infrastruktur yang buruk mengakibatkan harga barang kebutuhan sangat mudah untuk berubah naik secara massal dan memicu inflasi tahunan yang tinggi di Indonesia. Adapun distribusi yang buruk dapat diatasi dengan pembangunan infrastruktur Indonesia secara massal dan hal ini telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk membangun dan menopang perekonomian Indonesia. Namun untuk hal supply side sangat banyak mengalami kendala serius dimana kaum petani Indonesia sangat sering mengalami kerugian akibat sangat minimnya bantuan pemerintah kepada para petani dan nelayan. Hal ini mengakibatkan sangat enggannya masyarakat Indonesia saat ini untuk mau berkecimpung menjadi petani dan nelayan akibat sangat sulitnya untuk bisa bertahan dalam kedua bidang pekerjaan tersebut. Selain itu juga karena taraf hidup petani dan nelayan pada umumnya rendah hal ini mengakibatkan tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup para petani dan nelayan juga sangat rendah. Hal ini secara massal akan mengakibatkan rendahnya tingkat kesejahteraan dan dan kualitas hidup sebagian masyarakat Indonesia secara keseluruhan dikarenaka lebuh dari 44 persen angkatan kerja Indonesia berprofesi sebagai petani dan nelayan. Dan dengan sangat rendahnya perhatian masyarakat kepada produk-produk petani dan nelayan Indonesia mengakibatkan para petani dan nelayan Indonesia otomatis menjadi sulit bersaing kompetisi yang sudah demikian sangat keras. Semua kondisi di atas dan berbagai tambahan beban petani dan nelayan lainnya sudah menjadi lingkaran setan di dalam perekonomian makro dan mikro Indonesia. Oleh karena itu pemerintah Indonesia perlu membuat suatu terobosan untuk mengatasi semua hal ini dengan membuat suatu kebijakan yang pro kepada petani dan nelayan. Pemerintah Indonesia perlu mengadakan adanya subsidi kepada petani dan nelayan untuk membantu sektor pertanian dan perikanan Indonesia untuk dapat maju memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, mengatasi inflasi tahunan yang tinggi, menciptakan sangat banyak lapangan pekerjaan, dll yang secara keseluruhan akan menopang perekonomian mikro dan makro Indonesia secara berkesinambungan dan konsekuen. Adapun kita perlu melihat bahwasanya negara-negara lain yang menjadi rekan dan sahabat Indonesia seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, dll juga memberikan subsidi pertanian dan perikanan kepada para petani dan nelayan mereka. Bahkan Uni Eropa memberikan anggaran 40% (empat puluh persen) dari seluruh anggaran mereka untuk subsidi pertanian dan perikanan kepada para petani dan nelayan mereka. Oleh karena itu dapat dilihat bahwa subsidi pertanian dan perikanan merupakan kewajiban setiap negara di dunia tak terkecuali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya selaku peneliti ekonomi sangat amat mendukung pemberian subsidi pertanian dan perikanan kepada para petani dan nelayan Indonesia. Karena efek daripada subsidi ini sangat berdampak luas atau memiliki multiplier yang cukup tinggi. Subsidi ini selain akan menopang supply side dari kebutuhan-kebutuhan pokok Indonesia sehingga akan sangat menurunkan kenaikan massal barang-barang kebutuhan pokok (inflasi), memandirikan ekonomi Indonesia dengan mencodongkan kepada swasembada pertanian dan perikanan, serta mewujudkan penciptaan lapangan kerja secara massal kepada rakyat Indonesia, juga akan mendorong terciptanya ketahanan ekonomi Indonesia dalam mengatasi segala tantangan ekonomi baik dari dalam Indonesia maupun dari luar Indonesia. Kebijakan Subsidi Pertanian dan Perikanan Harus Diwujudkan!

Link : Indonesia Perlu Mewujudkan Kebijakan Subsidi Pertanian dan Perikanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun