Mohon tunggu...
Anto Sigit
Anto Sigit Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah swasta

Saat ini saya bekerja sebagai guru di sebuah SMA Swasta di Jawa Tengah. Hobi : membaca.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pentas Seni Akhir Tahun Penuh Makna

22 Juni 2024   23:37 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:41 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentas Seni Akhir Tahun

Pentas seni akhir tahun (Pentas Seni) merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh para siswa, guru, dan orang tua di penghujung tahun ajaran. Lebih dari sekadar pertunjukan, pentas seni menjadi momen istimewa untuk merayakan bakat, kerja keras, dan kebersamaan selama masa belajar di sekolah.

Kegiatan pentas seni di sekolah pada akhir tahun pelajaran bolehkah? Mengapa harus ada pentas seni akhir tahun dan apa dasar kegitan ini? Terdapat beberapa dasar hukum penyelenggaraan kegiatan pentas seni akhir tahun pada sekolah-sekolah di Indonesia :

  1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) :  pada pasal 13 menekankan pengembangan peserta didik secara menyeluruh, termasuk potensi kreatif dan artistik mereka. Pasal 35 mewajibkan pemerintah untuk memberikan kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua warga negara. Pasal 36 memberikan otonomi kepada lembaga pendidikan untuk mengelola lembaganya sendiri dalam kerangka sistem pendidikan nasional.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pendidikan Dasar dan Menengah : Pasal 35 mengharuskan sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang mencakup kegiatan ekstrakurikuler, seperti pentas seni. Pasal 37 membolehkan sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan minat peserta didik.
  3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pembinaan Keterampilan Hidup Peserta Didik :Pasal 4 menjabarkan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan komunikasi. Pasal 5 mewajibkan sekolah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan hidupnya melalui berbagai kegiatan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti pentas seni.

Meskipun pentas seni tidak wajib dilaksanakan di sekolah-sekolah Indonesia, kegiatan ini secara luas dianggap sebagai pengalaman pendidikan yang berharga dan bermanfaat bagi peserta didik dalam banyak hal. Sekolah yang menyelenggarakan pentas seni harus melakukannya dengan cara yang inklusif, suportif, dan menyenangkan bagi semua siswa.

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar bagi sekolah dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah. Hal ini membuka peluang bagi sekolah untuk menyelenggarakan pentas seni sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar. Bahkan, pentas seni dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka, antara lain :

  1. Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila : Pentas seni dapat membantu siswa mengembangkan berbagai dimensi Profil Pelajar Pancasila, seperti kreativitas, kolaborasi dan kepemimpinan.
  2. Memperkuat karakter : Pentas seni dapat membantu siswa membangun rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
  3. Meningkatkan kemampuan literasi : Pentas seni dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan ide-idenya melalui berbagai bentuk seni.
  4. Memperkaya budaya : Pentas seni dapat membantu siswa untuk mengenal dan melestarikan budaya lokal dan nasional.

.

Semarak Pertunjukan dan Kreativitas

Pentas seni biasanya menampilkan berbagai pertunjukan seni yang memukau, mulai dari tari tradisional dan modern, musik, drama, hingga pembacaan puisi. Para siswa dengan penuh semangat menampilkan hasil latihan mereka di atas panggung, menghibur para penonton dengan aksi yang kreatif dan penuh energi. Di balik gemerlapnya pertunjukan, pentas seni memiliki makna yang lebih dalam. Acara ini menjadi wadah bagi para siswa untuk mengekspresikan diri, mengembangkan bakat, dan meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, pentas seni juga menumbuhkan rasa kerjasama dan sportivitas antar siswa, serta memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap budaya dan tradisi.

 

Apresiasi dan Dukungan

Pentas seni menjadi momen penting bagi para siswa untuk menunjukkan hasil belajar mereka kepada orang tua dan masyarakat. Dukungan dan apresiasi dari para penonton menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus mengembangkan bakat dan prestasinya. Dukungan juga diberikan oleh orangtua siswa, dengan memberikah perhatian lebih kepada siswa dan bantuan materi untuk anaknya agar bisa tampil maksimal. Selain itu dukungan penuh juga diberikan oleh komite sekolah, dengan memberikan sumbangan pemikiran, dan menjadi panitia pengarah pada pelaksanaan kegiatan.  

Pentas Seni juga menjadi ajang promosi bagi sekolah untuk menunjukkan kualitas pendidikan dan prestasi yang telah diraih. Acara ini dapat menarik minat calon siswa baru dan  meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat. Pentas seni akhir tahun merupakan kegiatan yang tak terlupakan bagi para siswa, guru, dan orang tua. Kenangan indah dan pengalaman berharga yang diperoleh selama persiapan dan pertunjukan akan selalu diingat sebagai bagian dari perjalanan belajar di sekolah.

Agar proses penyelenggaraan pentas seni akhir tahun berjalan dengan sukses, harus melibatkan banyak pihak  serta direncanakan dengan mengikuti alur kerja berikut ini :

  1. Perencanaan yang matang : Membentuk panitia, menentukan tema, menyusun jadwal latihan, dan menyiapkan anggaran.

Membentuk panitia melibatkan pembentukan tim yang bertanggung jawab atas berbagai aspek acara, seperti perencanaan, logistik, penggalangan dana, dan publisitas. Setiap anggota panitia harus memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas untuk memastikan kolaborasi yang efektif. Menentukan tema atau  memilih tema untuk pentas seni memberikan konsep dan arahan yang  membantu  menyeleksi pertunjukan, dekorasi, dan suasana keseluruhan acara. Tema harus relevan dengan nilai-nilai sekolah, minat siswa, dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Menyusun jadwal latihan yang terperinci sangat penting untuk memastikan bahwa para penampil memiliki cukup waktu untuk melatih aksinya dan mempersiapkan diri untuk acara tersebut. Jadwal harus mempertimbangkan ketersediaan penampil, ruang latihan, dan persyaratan teknis lainnya. Menyiapkan anggaran atau menetapkan anggaran sangat penting untuk mengelola aspek keuangan pentas seni. Ini membantu melacak pengeluaran, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan menghindari pengeluaran berlebihan. Anggaran harus memperhitungkan semua biaya yang diantisipasi, termasuk sewa tempat, peralatan, kostum, minuman, dan pengeluaran terkait lainnya.

  1. Melibatkan semua pihak : Guru, staf sekolah, komite,  orang tua, dan siswa harus dilibatkan dalam persiapan dan pelaksanaan pentas seni.

Melibatkan semua pihak : Ini berarti bahwa perencanaan dan pelaksanaan pentas seni tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab segelintir orang saja. Sebaliknya, ini harus menjadi upaya bersama yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang dapat menyumbangkan perspektif dan keahlian unik mereka. Guru memainkan peran penting dalam mengidentifikasi bakat siswa, membimbing mereka dalam memilih pertunjukan yang sesuai, dan memberikan dukungan selama latihan. Mereka juga dapat memasukkan persiapan pentas seni  ke dalam rencana pelajaran mereka untuk menghubungkan kegiatan ini dengan kurikulum. Staf sekolah, seperti administrator, petugas kebersihan, dan personel teknis, dapat berkontribusi pada keberhasilan pentas seni dengan menangani bagian logistik, memastikan tempat siap digunakan, dan memberikan bantuan teknis. Orang tua dan komite dapat menjadi mitra berharga dalam proses pentas seni dengan mendorong partisipasi anak-anak mereka, menyediakan transportasi, membantu dengan kostum atau properti, dan menyumbangkan waktu atau keterampilan mereka secara sukarela. Siswa adalah inti dari pentas seni. Keterlibatan aktif mereka dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan sangat penting untuk memastikan bahwa acara tersebut mencerminkan minat mereka dan menampilkan bakat mereka.

  1. Pemilihan pertunjukan yang menarik : Memilih pertunjukan yang sesuai dengan bakat dan minat siswa,  edukatif dan menghibur.

Memilih pertunjukan yang menarik bukan hanya tentang kesenangan semata, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek edukasi dan pengembangan bakat siswa.  Kesesuaian dengan bakat dan minat siswa artinya memastikan pertunjukan yang dipilih mencerminkan bakat dan minat yang beragam dari para siswa yang berpartisipasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersinar di bidang yang mereka sukai dan kuasai, sehingga menghasilkan pertunjukan yang lebih autentik dan menarik. Meskipun hiburan merupakan hal yang penting, pertunjukan pentas seni juga harus memiliki nilai edukatif. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan unsur sejarah atau budaya, mempromosikan pesan sosial, atau menjelajahi berbagai genre seni. Program pentas seni yang dirancang dengan baik harus menawarkan berbagai jenis pertunjukan, termasuk musik, tari, drama, seni visual, dan ekspresi kreatif lainnya. Keragaman ini akan menarik minat penonton yang berbeda dan menjaga program tetap menarik sepanjang pertunjukan. Tingkat kesulitan pertunjukan harus disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan siswa. Pertunjukan yang menantang dapat menunjukkan perkembangan dan dedikasi mereka, sementara pertunjukan yang lebih sederhana tetap dapat menghibur dan meningkatkan kepercayaan diri. Pertimbangkan bagaimana pertunjukan akan melibatkan penonton. Elemen interaktif, humor, dan teknik storytelling dapat memikat penonton dan menjadikan pentas seni sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

  1. Promosi yang efektif : Melakukan promosi pentas seni melalui berbagai media, seperti website sekolah, media sosial, dan banner.

Dengan memanfaatkan berbagai saluran promosi, dapat menjangkau audiens yang lebih luas, membangkitkan kegembiraan, dan mendorong partisipasi dalam acara tersebut.

Memahami siapa yang ingin dijangkau akan membantu anda menyesuaikan pesan promosi dan memilih saluran media yang paling tepat. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia, lokasi, minat, dan perilaku online. Buatlah pesan yang jelas dan ringkas yang menangkap esensi pentas seni dan soroti pada keunikannya. Tekankan keragaman pertunjukan, bakat siswa, dan nilai hiburan secara keseluruhan. Gunakan berbagai saluran online dan offline untuk menjangkau target audiens secara efektif. Hal ini dapat mencakup : situs web dan media sosial sekolah. Bagikan update, posting teaser, dan dorong penjualan tiket melalui situs web dan halaman media sosial sekolah. Media local dapat dilkukan dengan menghubungi surat kabar lokal, stasiun radio, dan publikasi online untuk mempromosikan acara dan menghasilkan liputan. Materi cetak dapat dilakukan dengan membuat poster, selebaran, dan brosur untuk didistribusikan di sekitar sekolah, di bisnis lokal, dan pusat komunitas. Pemasaran email dapat dilakukan jika anda memiliki daftar email orang tua, siswa, atau anggota komunitas, kirimkan kampanye email bertarget untuk mempromosikan pentas seni. Gunakan gambar dan video berkualitas tinggi untuk menarik perhatian dan menunjukkan kegembiraan pentas seni. Visual dapat dibagikan di media sosial, poster, dan situs web sekolah. Mulailah mempromosikan pentas seni jauh-jauh hari untuk membangun antisipasi dan mendorong penjualan tiket. Pertahankan promosi yang konsisten selama menjelang acara. Dorong siswa, staf, dan orang tua untuk menyebarkan berita tentang pentas seni melalui jaringan media sosial dan percakapan mereka sendiri.

  1. Pendanaan yang memadai: Mencari sponsor dan donatur untuk membantu membiayai pelaksanaan pentas seni.

Dengan mencari sponsor dan donatur, dapat meringankan kendala keuangan dan memastikan bahwa pentas seni dapat dilaksanakan dengan potensi penuhnya. Teliti dan susun daftar sponsor dan donatur potensial, termasuk bisnis lokal, organisasi komunitas, yayasan, dan individu yang tertarik untuk mendukung pendidikan seni. Buatlah proposal yang jelas dan ringkas yang menguraikan tujuan, sasaran, target audiens pentas seni, dan manfaat bagi sponsor. Sorot dampak pentas seni terhadap siswa dan komunitas. Sesuaikan proposal dan presentasi sponsor dengan minat dan nilai spesifik dari setiap sponsor potensial. Tunjukkan bagaimana kontribusi mereka akan membuat perbedaan yang berarti. Buatlah berbagai tingkatan sponsorship dengan manfaat yang berbeda-beda untuk memenuhi berbagai anggaran dan minat. Hal ini memungkinkan sponsor potensial untuk memilih tingkat yang sesuai dengan komitmen mereka. Gunakan koneksi dan jaringan pribadi untuk menjangkau sponsor dan donatur potensial. Bangun hubungan dan cari peluang untuk memperkenalkan mereka kepada pentas seni. Selain kontribusi moneter, carilah donasi barang seperti ruang tempat, peralatan, makanan ringan, atau layanan percetakan. Ini dapat secara signifikan mengurangi pengeluaran. Secara terbuka akui dan ucapkan terima kasih kepada sponsor dan donatur atas dukungan mereka. Kenali kontribusi mereka melalui papan nama, penyebutan program, dan posting media sosial.

Sesudah perencaaan pentas seni dinilai sudah baik, kemudian lakukan latihan, untuk memberikan waktu yang cukup kepada para siswa penampil untuk latihan sehingga mereka menguasai materi sesuai perannya dengan baik dan pada akhirnya diharapkan bisa tampil maksimal.  Pastikan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pertunjukan, seperti sound system, lighting, dan kostum, sudah siap digunakan. Dekorasi panggung dan tempat pertunjukan agar menarik dan sesuai dengan tema pentas seni. Pastikan keamanan semua orang yang terlibat dalam pentas seni, termasuk penonton, penampil, dan kru. Bersikaplah fleksibel dan siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Yang terpenting, nikmati prosesnya! SMA Virgo Fidelis Bawen, salah satu sekolah yang sudah menyelenggarakan pentas seni beberapa tahun terakhir ini. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama semua pihak, pentas seni akhir tahun dapat menjadi acara yang sukses, berkesan, dan penuh makna bagi semua yang terlibat.

 

Ditulis oleh : Anto Sigit

Sumber :

  1. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
  2. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1679308669_manage_file.pdf
  3. https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud%20Nom
  4. https://id.scribd.com/doc/49315198/cara-membuat-suatu-acara-pensi
  5. https://www.loket.com/blog/loket-pensi
  6. https://tendasidomulyo.com/tag/pentas-seni-sekolah/
  7. https://www.loket.com/blog/proposal-pentas-seni

Foto pribadi
Foto pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun