PEPOPLE POWER
Masih terngiang di memori ini, 2 tahun lalu. Rakyat berkumpul dan bersatu merayakan Kegembiran Demokrasi!
Pemilihan yang begitu menakjubkan, begitu banyak emosi, begitu banyak dukungan rakyat ke pasangan Jokowi. Bahkan Majalah kelas International 'Times' membut sampul dengan wajah Jokowi berjudul 'New Hope!'.
Dulu saat Anies menjadi salah satu Juru Kampanye Jokowi, begitu banyak kalimat dan speech inspiratif beliau di media online, salah satu favorit saya adalah:
'Syarat orang baik tumbang adalah orang-orang baik lainnya mendiamkan, karena mereka yang punya kuasa dan uang pasti menang'.
Saya teringat kalimat ini karena mencermati keadaan yang masih panas saat ini. Demo untuk menuntut Ahok diadili  rupanya tak lagi bertujuan seperti tuntutan awal. Banyak hujatan, banyak pertengkaran yang terjadi di media setelah adanya demo. Contohnya saja dugaan penistaan simbol kepresidenan, kecurigaan adanya upaya untuk menjungkalkan Presiden saat ini, dan lainnya.
Melihat kembali demo 4 November yang menyisakan begitu banyak permasalahan yang tak selesai dan tak terpuaskan, saya jadi Khawatir akan adanya rencana Demo kembali di akhir November ini. Apalagi arahnya sudah tidak lagi original untuk meminta keadilan, namun seperti memaksakan kehendak. Apa yang terjadi saat kehendak itu tak jadi nyata? saya khawatir memikirkannya.Â
DIMANA PEOPLE POWER SAAT ITU?
Saya masih ingat satu kalimat yang dulu terdengar setelah Jokowi resmi menjadi Presiden.Bahwa kemenangan itu bukanlah akhir melainkan awal. Jokowi mengajak para relawannya untuk masih tetap mengawal perjalanan pemerintahan Jokowi hingga akhir. Memberi kritik dan masukkan jika ada yang salah, dan tentu juga memberi dukungan saat diperlukan.
inilah saatnya kita mnyuarakan suara kita saat itu, inilah saatnya kita memberikan dukungan. Presiden kita yang saat ini terlihat sibuk mencari berbagai dukungan membutuhkan kita. Membutuhkan rakyat yang memilihnya saat itu!
SERUKAN KEDAMAIAN!
Tentu saya tidak mengajak teman-teman sekalian untuk membuat demo tandingan, atau kembali bertengkar. Tapi mencoba TURUT SERTA mendamaikan suasana secara aktif. Salah satunya tentu dengan membuat tulisan. Tulisan yang tidak lagi bersifat provokatif, tetapi mendamaikan.
Karena Presiden Jokowi membutuhkan rakyat-nya, mari kita membantu.
Masih ingatkah kalian harapan dari foto diatas?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H