Dalam sebuah negara, pendidikan merupakan salah satu fondasi utama yang menentukan masa depan generasi penerus. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menyerahkan tanggung jawab pendidikan kepada sosok yang benar-benar ahli di bidangnya. Jika Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memilih Prof. Dr. Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan, ini adalah langkah yang patut diapresiasi. Prof. Mu'ti, dengan segala pengalaman akademis dan keorganisasiannya, memiliki kapasitas yang mumpuni untuk membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pengalaman Prof. Mu'ti di Muhammadiyah dan kiprahnya dalam pendidikan karakter dan moderasi beragama menjadikannya sosok yang tepat untuk menghadapi tantangan sistem pendidikan nasional yang kompleks. Dibutuhkan pemahaman mendalam dan kebijakan yang bijak untuk memastikan pendidikan tidak lagi menjadi ajang eksperimen yang berulang-ulang, seperti yang dialami para guru dalam beberapa tahun terakhir dengan gonta-ganti kurikulum. Stabilitas dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal.
Memang benar, segala sesuatu yang tidak diserahkan kepada ahlinya berpotensi menimbulkan kerusakan. Dalam konteks pendidikan, kerusakan ini bisa berarti masa depan anak-anak yang terancam karena kebijakan yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, menyerahkan pendidikan pada figur seperti Prof. Mu'ti adalah harapan baru untuk membangun sistem yang lebih solid dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H