"Aneh. Aku belajar hampir setiap hari, dan aku menikmatinya. Aku berlatih berbagai macam soal, berulang kali, sampai memahaminya. Aku tak henti - henti berdoa tetapi mengapa begini jadinya"
Tentang harapan yang tetap harus berkobar walaupun tidak sesuai ekspektasi dan rencana.Â
"Tak sampai disitu, aku mencoba lagi tahun berikutnya dan harus rela menerima hasil itu lagi:ditolak. Pada akhirnya, aku harus terpaksa melanjutkan studi di universitas swasta berakreditasi-B"
Sosok aku yang pantang menyerah mengajarkan kita agar selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan, walaupun terkadang hasil tidak sesuai ekspektasi. Tapi percayalah tuhan mempunyai rencana dibalik itu semua.
"Tetapi aku menolak menyerah, aku terus berlanjut dan menerima kenyataan. Aku akan berusaha meningkatkan kualitas diriku. Hingga akhirnya aku berhasil mewujudkan cita - citaku yaitu menerbitkan buku bahkan sebelum lulus kuliah. Aku memang lulusan universitas swasta tapi aku mampu mengunjungi negara favoritku yang jaraknya 9000 KM dari indonesia, tanpa menggunakan uang orang tuaku"
Pesan sang penulis
Jadi, aku ingin menambahkan: kuliah penting, tetapi tak menjamin kesuksesan seseorang. Namun, daripada tak melakukan apa-apa, mengapa tak memilih belajar dengan cara yang telah diakui? (hlm. 49)
KELEBIHAN :
Buku dengan sampul berlatar hitam dan huruf berwarna kuning cerah itu memberikan pemahaman bahwa kita tetap harus berjalan penuh semangat bila tidak menjadi apa-apa. (dalam artian tidak menjadi apa yang kita inginkan).
Buku yang baru dirilis pada november 2019 ini benar - benar sangat memotivasi para pembaca agar kita harus tetap berusaha walapun menghadapi beberapa kali kegagalan dalam hidup kita serta memberikan pemahaman kepada kita bahwa dengan menulis kita bisa menjadi orang yang sukses dan bisa berkeliling dunia.
KEKURANGAN :
