Mohon tunggu...
SRI ANTINI
SRI ANTINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fak. Ekonomi, Universitas Pamulang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bermalas-malaslah hingga kau malas untuk bermalas-malasan :) .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih yang Tak Pernah Sampai

17 Juli 2021   09:25 Diperbarui: 17 Juli 2021   09:43 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Taukah kau,

Ketika cinta menggugah rasa

Asmara mulai membara

Membakar hati yang sunyi

Dan kau hadir bagai pelangi

Dalam kelamnya jiwa

Yang hampir putus asa

Tak bisa ku pungkiri, setiap saat hanyalah dirimu

Rasaku yang sudah melewati anganku

Dan ku tak sengaja meneteskan setitik noda

Yang merosak semua

Dan membuatku tenggelam dalam duka

Cintamu hanyalah bayangan semu

Karna sesungguhnya cinta hanya butuh ketulusan hati

Entah kapan aku bisa bertahan

Menyimpan rasa yang begitu dalam

Karna aku tau,

Aku tak pantas untukmu

Aku hanyalah butiran debu

Tak bertarti dan tak kan memberi arti,

Selamanya...

Aku tidak menyerah

Aku hanya merasa lelah

Atas kasih yang tak pernah sampai.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun